Lebih lanjut, Heru pun meminta agar proses latihan pasukan tersebut agar dapat dimulai dengan segera.
“Paskibra yang biasanya itu baru terbentuk itu sekitar bulan Mei, saya minta lebih cepat lagi, termasuk pasukan inti sudah mulai dibentuk dari TNI kalau bisa mulai Maret sudah ada, sehingga latihannya sudah sedini mungkin. Yang pertama mungkin latihannya ada di Jakarta dibuat simulasi mirip seperti di IKN, dan lanjut nanti persiapan-persiapannya di bulan Juni, Juli, dan Agustus,” imbuhnya.
Kemudian, terkait dukungan sarana prasarana, Heru menuturkan bahwa telah dimulai juga pembahasan mengenai akomodasi untuk kebutuhan menginap setiap pihak yang akan terlibat dalam gelaran HUT RI perdana di IKN.
Heru menyebut nantinya akomodasi akan tersebar di sejumlah tempat.
“Yang ketiga adalah termasuk membahas terkait dengan kesiapan akomodasi—hotel dan lain-lain, termasuk rute siapa yang menginap di Balikpapan, siapa yang menginap di Samarinda, pick up-nya bagaimana lantas nanti menggunakan kendaraan listrik titiknya dimana itu kita bahas dan pendetailan hari ini dan seterusnya masing-masing tadi,” ucapnya.
Heru menyebut, dalam waktu dekat akan kembali dilaksanakan pertemuan dan juga survei lapangan secara terbatas untuk memastikan kesiapan langsung di IKN.
“Pimpinan-pimpinan tertentu, kami akan ke sana untuk membahas detail rute, rute pasukan Paskibra, rute pasukan—kesiapan pasukan inti bagaimana, itu di dalam istana,” ujarnya.
Sementara pada pelaksanaannya nanti, Heru menyebut HUT RI perdana di IKN tersebut akan tetap menyesuaikan kondisi di IKN. Heru mengatakan bahwa terdapat kemungkinkan untuk mengundang masyarakat secara hybrid.
“Kita sesuaikan dengan kondisi di lapangan, kesiapannya, jumlahnya berapa tadi dihitung-hitung kurang lebih 2.000 kiri kanan, dan juga kombinasi hybrid kan, hybrid juga kita bisa undang seperti saat kita merayakan HUT pada tahun 2020 dan 2021—hybrid,” pungkasnya. (BPMI Setpres)
Editor: Ghazali Rahman