Dr. H. Edy Setyo Utomo, Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan, yang turut hadir, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara ASFA Foundation dan pesantren.
“Hubungan kerja sama sinergis ASFA dengan pondok pesantren sangat kami rasakan manfaatnya, baik bagi santri maupun penguatan kelembagaan pesantren,” ujar Edy.
Ketua ASFA Foundation, Komjen Pol (Purn) Syafruddin Kambo, menegaskan bahwa sejak berdiri pada 2022, ASFA Foundation telah berkomitmen untuk mendukung pendidikan, kemanusiaan, dan perdamaian.
Visi ASFA adalah mencetak 3.000 doktor, 5.000 master, 10.000 sarjana, dan 1.000 dokter pesantren untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.
KH. Anang Rikza dalam pidatonya juga mengingatkan pentingnya pemanfaatan potensi zakat nasional yang mencapai Rp40 triliun per tahun untuk mendukung program pendidikan.
"Hari ini kalian menerima, dua puluh tahun lagi kalian harus memberi. Jadilah muzaki yang melanjutkan estafet kebaikan ini," pungkasnay.
Dengan berbagai upaya ini, ASFA Foundation terus menjadi pendorong dalam membangun generasi unggul yang berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan moralitas masyarakat Indonesia.