Kepercayaan yang diberikan oleh berbagai klien dari berbagai daerah membuktikan bahwa Fauzan bukan hanya pengacara daerah, tetapi juga seorang profesional dengan jangkauan nasional.
Di luar profesinya sebagai pengacara, Fauzan Ramon juga dikenal memiliki kedekatan dengan para ulama besar dan habaib di Kalsel.
Ia rajin menjalin bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh agama seperti KH Zaini Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul, Tuan Guru Anang, KH M. Djajouely Seman atau yang biasa dikenal Abah Anang Jazouly, KH Ahmad Bakri atau Guru Bakri, serta KH Syaifuddin Zuhri atau Guru Banjar Indah. Meski beberapa di antaranya telah wafat, Fauzan tetap menjaga hubungan baik dengan para penerus mereka.
Selain itu, ia juga memiliki hubungan erat dengan KH Muhammad Bakhiet (Guru Bakhiet) dari Barabai, seorang ulama yang memiliki majelis di berbagai daerah di Kalsel.
Kedekatan ini mencerminkan komitmen Fauzan dalam menjaga nilai-nilai keislaman dan membangun relasi dengan para tokoh agama.
Belakangan ia juga diketahui memiliki darah dzuriyat Nabi secara tidak langsung, tak heran jika Fauzan juga dekat dengan para habib di Kalsel. Dua sepupunya, Sayid Firdaus dan Sayid Alwi, yang merupakan keturunan langsung dari Habib Husien bin Ali Assegaf—makamnya berada di tengah Pasar Kandangan—dikenal akrab dengan Fauzan. Meski tidak memiliki majelis, keduanya hidup berdedikasi seperti kebanyakan Muslim lainnya di Kalsel, namun tetap menjaga hubungan erat dengan Fauzan.
Di balik kesuksesannya, Fauzan dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan dermawan. Banyak rekan sejawat yang bersaksi bahwa ia tidak pernah segan mentraktir teman-temannya atau bahkan memberikan uang saku kepada mereka yang membutuhkan.
“Mun di bawa Fauzan makan... himungg banar hati nang sudah pensiun. Buliknya di sangui pulang (Kalau diajak Fauzan makan, rasanya senang sekali untuk orang yang udah pensiun kaya saya ini. Pas pulang dikasih jajan lagi),” ujar salah seorang rekannya sambil tersenyum, menggambarkan betapa royalnya Fauzan terhadap teman-temannya.
Tak hanya dikenal sebagai pengacara sukses, Ketua Ikatan Alumni (IKA) Fakultas Hukum (FH) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini juga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Ia selalu membuka pintu bagi siapa saja yang ingin berdiskusi, baik sesama praktisi hukum maupun masyarakat umum yang membutuhkan bantuan.
Sebagai pengacara senior, Fauzan Ramon dipercaya menjadi legal advisor di berbagai perusahaan besar, khususnya di sektor pertambangan. Beberapa perusahaan tambang di Kalsel, termasuk sejumlah pengusaha top di Binuang, Kabupaten Tapin, menggandengnya sebagai penasihat hukum utama.