Di pondok Ummul Quro, bahasa Arab dan Spanyol menjadi bahasa sehari-hari. Di sana, ia juga diajarkan adab, ilmu, dan hafalan.
Jovan menuturkan, bahwa gurunya di pesantren selalu berpesan untuk mengutamakan adab, sopan santun di atas segalanya.
“Sehingga kami tahu harus menghormati yang tua dan menyayangi yang muda. Alhamdulillah berkat doa restu orangtua, ustaz, kyai, guru-guru saya di SD, SMP, orang-orang yang saya temui, saya bisa berdiri di sini di seleksi tingkat pusat Akpol. Saya berdiri di sini karena doa-doa mereka. Semoga rezeki saya di Taruna Akpol 2024,” pungkasnya.
Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Ghazali Rahman
Copyright @Banuaterkini 2024.