Menurut dia, jumlah kendaraan mobil dalam arus mudik mengalami kenaikan sebesar 4,9 persen dibandingkan tahun 2019 karena telah dilonggarkan aturan berpergian setelah dua tahun diperketat.
Lasarus mengatakan, tahun 2022 memang tingkat kecelakaan menurun namun kemacetan masih terjadi misalnya kendaraan tidak bergerak hingga berjam-jam meskipun soal teknis di lapangan namun tetap harus diselesaikan.
"Evaluasi ini perlu dilakukan agar bagaimana di tahun depan lebih baik lagi sehingga titik macet dan simpul macet yang terjadi tahun 2022 tidak terjadi lagi," katanya.
Dalam Raker tersebut dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi, Kepala Basarnas, dan Kepala BMKG. (*)