Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menilai Kota Banjarbaru di Provinsi Kalsel menjadi percontohan implementasi pembukaan lahan terpadu TNI.
Banuaterkini.com, BANJARBARU - Selain Kota Banjarbaru, KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak juga menilai hal sama dapat dilakukan di Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
“Lahan yang dikelola Kodim 1006/Banjar yang saya resmikan hari ini di Banjarbaru menjadi percontohan kedua, seperti lahan yang dikelola Kostrad di Sukabumi seluas 1.000 hektare juga menjadi percontohan,” kata Jenderal Maruli, usai meresmikan lahan ketahanan pangan terpadu Kodim 1006/Banjar, di Sungai Ulin, Banjarbaru, Sabtu (08/06/2024).
Ia memerintahkan jajaran TNI AD di wilayah Kodam VI Mulawarman untuk mengelola lahan di Banjarbaru sebaik mungkin dengan luas lahan mencapai 2.487 hektare.
“Pembukaan lahan ketahanan pangan terpadu di Banjarbaru ini, nanti akan kita coba pacu juga untuk di daerah lain,” ujarnya pula.
Jenderal Maruli bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman baru saja melaksanakan panen raya jagung dan singkong di lahan ketahanan pangan Kostrad di Desa Neglasari, Sukabumi, Jawa Barat pada Selasa (04/06/2024).
KSAD mengungkapkan, terkait hasil panen, Presiden Joko Widodo telah menyampaikan hasil panen pertanian biasanya mulai bagus saat panen ketiga hingga keempat.
Karena itu, katanya lagi, TNI AD mengevaluasi program ketahanan pangan terpadu, sehingga memberikan beberapa masukan kepada jajaran TNI AD di daerah agar berinovasi untuk mengupayakan cukup dua kali panen sudah memberikan tanda hasil yang bagus.
“Bahkan kalau bisa saat pertama kali panen, hasilnya sudah bagus. Sehingga harus disiapkan sebaik mungkin, bila perlu pada tanam perdana sudah menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang dapat menghasilkan panen melimpah,” ujarnya pula.