Sementara itu, penerbangan ekstra yang terealisasi hanya 179 penerbangan atau 72% dari total rencana 249 penerbangan.
Lion Air menjadi maskapai dengan penerbangan ekstra terbanyak, yakni 85 penerbangan dengan realisasi 48 penerbangan.
Citilink merencanakan 28 penerbangan ekstra namun merealisasikan 45, Garuda Indonesia mengajukan 18 ekstra flight dan melaksanakan 24 penerbangan, serta Super Air Jet yang mengajukan 48 ekstra flight dengan realisasi 21 penerbangan.
Penurunan tren mudik pesawat ini memunculkan berbagai spekulasi terkait penyebabnya.
Apakah faktor ekonomi, harga tiket pesawat yang tinggi, atau perubahan preferensi moda transportasi menjadi penyebab utama?