Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebutkan akan segera bertemu dengan perwakilan platform digital TikTok di Indonesia yang salah satunya adalah untuk membahas soal keamanan data.
Banuaterkini.com, JAKARTA - Menurut Budi Arie pertemuan Kominfo dengan pihak TikTok Indonesia karena munculnya sejumlah spekulasi soal keamanan data yang rentan. Oleh sebab itu, hal itu perlu segera dibahas bersama pihak TikTok Indonesia.
"Nanti bisa dibicarakan soal keamanan datanya seperti apa itu. Karena ini banyak yang mencurigai, tapi kita kan tetap harus lihat dulu," kata Menkominfo Budi di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (14/03/2024).
Baru-baru ini, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat meloloskan rancangan undang-undang yang bisa melarang TikTok beroperasi di sana jika perusahaan induk TikTok, ByteDance, tidak menjual sahamnya.
Jika peraturan tersebut berlaku maka ByteDance harus sudah menjual TikTok dalam tenggat waktu enam bulan atau media sosial tersebut akan diblokir di toko aplikasi maupun website di AS.
Budi menyebutkan pada pertemuan tersebut tidak hanya akan membahas topik mengenai keamanan data, namun, juga membicarakan lebih banyak hal mengenai perkembangan platform digital tersebut di Indonesia.
Salah satu topik lainnya yang berpotensi dibahas juga dalam pertemuan itu ialah terkait TikTok Shop yang saat ini sudah kembali beroperasi setelah melakukan kolaborasi dengan e-commerce lokal Tokopedia.
Pembahasan tersebut juga untuk merespons pernyataan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki pada Kamis (07/03/2024) yang mengatakan TikTok masih belum mematuhi peraturan di Indonesia, karena masih melakukan kegiatan jual beli melalui platform media sosialnya.
Teten mengatakan TikTok belum melakukan pemisahan yang jelas antara platform media sosialnya, TikTok, dan platform e-commerce, TikTok Shop.