Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara memastikan bahwa pembangunan IKN tetap berjalan sesuai rencana. Pernyataan ini menanggapi isu yang beredar di media sosial mengenai penghentian proyek dan penundaan mobilisasi pekerja hingga bulan depan.

Banuaterkini.com, JAKARTA - Staf Khusus Kepala Otorita IKN sekaligus Juru Bicara OIKN, Troy Pantouw, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

"Ini tidak benar [soal pembangunan IKN dihentikan]," ujarnya dalam pernyataan pada Jumat (07/02/2025).

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui tambahan anggaran pembangunan IKN tahun ini.

Tambahan dana ini akan digunakan untuk mendukung pembangunan kawasan legislatif dan yudikatif.

Basuki juga mengonfirmasi bahwa alokasi anggaran IKN tidak akan mengalami pemangkasan, sebagaimana telah diputuskan dalam rapat terbatas bersama Presiden.

Pemerintah telah menyetujui anggaran tambahan sebesar Rp 6,3 triliun ditambah Rp 8,1 triliun untuk mendukung kelanjutan proyek.

Sementara itu, Menteri PUPR Dody Hanggodo mengakui bahwa hingga saat ini belum ada lelang proyek baru karena anggaran masih dalam proses pencairan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Namun, dia memastikan bahwa pembangunan tidak akan terganggu dan akan tetap berjalan sesuai target.

"Saat ini kami sedang menyusun alokasi anggaran, namun pembangunan IKN tetap menjadi prioritas. Jika diperlukan, kami akan mengajukan tambahan anggaran kepada Presiden," kata Dody.

Dody juga menjelaskan bahwa pihaknya sedang menyesuaikan perencanaan anggaran setelah adanya Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.

Meski demikian, program pembangunan infrastruktur di IKN akan terus berlanjut tanpa hambatan.

Dengan komitmen pemerintah dan alokasi anggaran yang telah disetujui, proyek pembangunan IKN dipastikan tetap berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.