Ia menilai bahwa reformasi tata kelola pemerintahan membutuhkan komitmen kuat dari seluruh pihak.
“Saya katakan, aparat pemerintahan kita gunakan Musrenbangnas ini untuk membersihkan diri, untuk membenahi diri,” ujarnya.
Menurut Presiden, integritas tidak hanya soal menjalankan tugas sesuai aturan, tetapi juga memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Ia menekankan pentingnya budaya kerja bersih dan transparan sebagai fondasi pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Dalam kesempatan itu, Presiden juga menyoroti pentingnya penegakan hukum yang adil dan tegas bagi para pelaku korupsi.
Ia menegaskan bahwa vonis yang dijatuhkan kepada koruptor harus mencerminkan rasa keadilan masyarakat.
"Sudah jelas kerugian sekian ratus triliun, tapi vonisnya seperti itu. Ini bisa menyakiti rasa keadilan," kata Presiden.
Presiden Prabowo berharap bahwa melalui langkah-langkah konkret ini, pemerintah dapat membangun kepercayaan publik sekaligus memastikan pembangunan nasional yang bersih dari praktik korupsi.
Dengan tata kelola yang lebih baik dan dukungan teknologi digital, Indonesia diharapkan mampu mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.
Upaya memberantas korupsi tidak hanya menjadi tugas pemerintah pusat, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.