Studi Kasus: Apa yang Bisa Dipelajari dari Dunia?

Narasi hijau bukanlah hal baru di dunia internasional. Di Jerman, kampanye "Energiewende" (Transformasi Energi) berhasil menciptakan dukungan publik untuk transisi energi terbarukan.

Narasi mereka menekankan kemandirian energi, manfaat ekonomi jangka panjang, dan masa depan yang lebih bersih.

Di Indonesia, Bank Mandiri dapat menggunakan pendekatan serupa, misalnya dengan menceritakan bagaimana desa-desa terpencil dapat mengakses listrik melalui pembiayaan hijau.

Cerita lokal seperti ini memiliki kekuatan untuk menggerakkan hati dan pikiran masyarakat.

Membawa Narasi Hijau ke Arah yang Lebih Luas

Untuk memastikan keberhasilan narasi hijau, berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil oleh pemerintah dan sektor perbankan:

1. Meningkatkan Kolaborasi dengan Media: Media adalah mitra strategis dalam menyampaikan narasi hijau. Dengan menjadikan isu keberlanjutan sebagai berita utama, media dapat membantu membangun kesadaran publik.
2. Menggunakan Influencer untuk Menjangkau Generasi Muda: Generasi muda adalah kelompok yang paling peduli dengan isu keberlanjutan. Kampanye dengan melibatkan influencer dapat menjangkau mereka secara lebih efektif.
3. Mengintegrasikan Data dan Storytelling: Narasi yang efektif memadukan data empiris dengan elemen cerita. Misalnya, mengilustrasikan bagaimana proyek hijau telah mengurangi emisi karbon setara dengan ribuan kendaraan.
4. Menyediakan Ruang untuk Dialog: Forum diskusi yang melibatkan pemerintah, perbankan, dan masyarakat dapat menciptakan dialog yang konstruktif tentang bagaimana mewujudkan revolusi hijau.

Masa Depan Dimulai Hari Ini

Revolusi hijau adalah perjalanan panjang yang dimulai dengan langkah pertama: narasi.

Pemerintah dan sektor perbankan seperti Bank Mandiri memiliki tanggung jawab besar untuk membangun narasi ini, menghubungkan kebijakan dengan kebutuhan masyarakat, dan menciptakan masa depan yang lebih hijau.