Tragedi Penembakan 5 Pekerja Migran di Malaysia, Indonesia Desak Usut Tuntas

Redaksi - Senin, 27 Januari 2025 | 16:17 WIB

Post View : 7

Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Christina Aryani (tengah), memberikan pernyataan pers terkait insiden penembakan lima Pekerja Migran Indonesia (PMI) oleh APMM di Malaysia. Dalam konferensi ini, P2MI mendesak pengusutan tuntas dan keadilan bagi para korban. (Dok. Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia). (BANUATERKINI/Kompas.com)

Insiden penembakan lima Pekerja Migran Indonesia (PMI) oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, Jumat (24/01/2025), memicu kecaman keras dari Indonesia. Satu WNI tewas, sementara empat lainnya terluka. Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) mendesak Pemerintah Malaysia segera mengusut tuntas tragedi ini dan memberikan keadilan bagi para korban. 

Banuaterkini.com, JAKARTA - Peristiwa ini bermula ketika kapal yang membawa lima PMI diduga menabrak kapal patroli APMM hingga empat kali.

Pihak Malaysia, seperti diungkapkan Kepala Polisi Selangor Datuk Hussein Omar Khan, menyatakan bahwa dua di antara PMI mencoba menyerang petugas dengan parang.

APMM mengaku melepaskan tembakan demi mempertahankan diri.

Namun, narasi ini menimbulkan sejumlah pertanyaan, terutama setelah laporan menyebutkan tidak ditemukan senjata berbahaya atau barang ilegal di kapal migran tersebut.

Insiden ini berujung pada tragedi dengan satu WNI tewas di lokasi, sementara empat lainnya mengalami luka tembak. 

Respons Pemerintah Indonesia

Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Christina Aryani, menyampaikan kecaman keras atas penggunaan kekuatan yang dianggap berlebihan.

"Kami mendesak Pemerintah Malaysia untuk mengusut tuntas peristiwa ini. Jika terbukti ada pelanggaran, maka pelaku harus diproses sesuai hukum yang berlaku," tegas Christina.

P2MI juga menyerukan investigasi menyeluruh untuk memastikan bahwa hak asasi pekerja migran tidak terlanggar.

Halaman:
Baca Juga :  Kominfo Minta Operator Tanggung Jawab, Soal Bocornya 1,3 Miliar Data SIM Card

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev