Pemerintah Indonesia terus menunjukkan komitmen dalam memperluas akses internet di seluruh wilayah Nusantara. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), melalui Badan Layanan Umum (BLU) BAKTI, aktif meningkatkan infrastruktur digital, khususnya di wilayah terpencil.

Banuaterkini.com, JAKARTA - Dalam beberapa tahun terakhir, BAKTI membangun menara BTS dan menghubungkan sekolah, puskesmas, serta fasilitas publik lainnya ke layanan internet.

Sampai tahun 2019, backbone Palapa Ring sepanjang 12.229 km sudah melintasi 57 kabupaten/kota, menghubungkan seluruh 514 kabupaten/kota Indonesia dengan jaringan fiber optic dan microwave.

Selain itu, satelit SATRIA 1 telah beroperasi untuk menghubungkan layanan publik di Indonesia secara online.

Langkah-langkah ini tak hanya mempercepat transformasi digital, tetapi juga membuka peluang baru di bidang ekonomi digital, pendidikan, dan kesehatan.

Akses internet memungkinkan masyarakat di daerah terpencil untuk terhubung ke layanan e-commerce, belajar daring, dan telemedisin, mengatasi tantangan geografis.

Budi Arie Setiadi, Menteri Kominfo, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur ini adalah bagian dari visi besar kesetaraan digital bagi seluruh warga Indonesia.

"Kami ingin memastikan seluruh warga dapat menikmati layanan internet yang setara," tegasnya.

Sejumlah pengamat berpendapat, infrastruktur ini akan mendorong pengembangan ekonomi lokal dan mempercepat inklusi keuangan melalui fintech, terutama di daerah yang sebelumnya minim akses perbankan.