Diskusi berlangsung interaktif, dengan petani aktif menyampaikan berbagai permasalahan teknis yang mereka hadapi, seperti kerusakan saluran irigasi, distribusi air yang tidak merata, dan tantangan menghadapi cuaca yang sulit diprediksi.
Mereka juga menyambut baik data cuaca yang dapat membantu menentukan waktu irigasi yang tepat, berharap agar hasil sidang ini bisa segera diimplementasikan, terutama dalam perbaikan jaringan irigasi yang mendesak.
Sidang ini menghasilkan beberapa rekomendasi strategis, termasuk alokasi anggaran untuk pemeliharaan irigasi, implementasi teknologi pengelolaan air berbasis data cuaca, dan pelatihan bagi petani untuk memanfaatkan informasi cuaca secara efektif.
Semua pihak yang hadir sepakat untuk memperkuat kolaborasi dan memastikan pemantauan serta evaluasi rutin dilakukan.
Acara ditutup dengan komitmen bersama untuk meningkatkan efektivitas irigasi di Kabupaten Banjar, didukung penuh oleh BMKG dalam memberikan data cuaca akurat.
Dengan langkah ini, sektor pertanian di daerah ini diharapkan dapat terus tumbuh dan berkelanjutan, mendukung ketahanan pangan bagi masyarakat.