Kehadiran mereka bersama mahasiswa lain dari berbagai latar belakang menjadi simbol kecil namun bermakna bagi masyarakat kampus dalam membangun toleransi.
Keputusan Irma untuk bergabung di UMJ juga didorong oleh kesempatan untuk memperluas jejaring dengan mahasiswa-mahasiswa lain yang bekerja di berbagai rumah sakit ternama di Jakarta, seperti RSCM dan RS Koja.
Interaksi dengan sesama tenaga medis dari latar belakang berbeda memungkinkan Irma dan rekan-rekannya untuk saling bertukar pengalaman serta memperkaya pengetahuan keperawatan.
Kehadiran mahasiswa lintas iman seperti Irma Amelia di Universitas Muhammadiyah Jakarta menjadi bukti konkret bahwa pendidikan dapat melampaui sekat-sekat keyakinan.
UMJ, sebagai bagian dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah yang mengusung prinsip inklusivitas, membuktikan bahwa toleransi di lingkungan akademik bisa tumbuh, bahkan memperkuat ikatan persaudaraan dalam keberagaman.