Kota Banjarbaru menjadi pusat perhatian nasional pada Sabtu (29/09/2024), saat 183 pemuda terpilih dari 27 provinsi berkumpul dalam Jambore Nasional Generasi Hijau 2024. Acara yang digelar di Aula Gawi Sabarataan, Pemko Banjarbaru ini menjadi panggung bagi para pemuda dari seluruh Indonesia untuk meneguhkan komitmen mereka dalam melestarikan lingkungan.

Banuaterkini.com, BANJARBARU - Jambore Nasional Generasi Hijau 2024 yang berlangsung di Banjarbaru menandai semangat baru bagi pemuda Indonesia dalam aksi nyata pelestarian lingkungan.

Sebanyak 183 peserta dari 99 kabupaten/kota dan 152 sekolah di 27 provinsi hadir dalam acara yang bertujuan memperkuat kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda.

Dikutip dari Media Center Banjarbaru, acara ini secara resmi dibuka oleh Gubernur Kalimantan Selatan, yang diwakili oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Ahmad Bagiawan.

Dalam sambutannya, Ahmad Bagiawan menyampaikan harapannya bahwa generasi muda yang aktif dalam gerakan lingkungan akan mampu menghadirkan perubahan nyata untuk masa depan Indonesia yang lebih hijau.

“Kehadiran pemuda-pemudi di sini menjadi bukti bahwa masa depan bumi pertiwi berada di tangan yang tepat. Setiap tindakan sekecil apapun dari mereka akan berdampak besar bagi lingkungan di masa depan,” ungkap Bagiawan.

Sebelum mengikuti Jambore ini, para peserta telah melakukan berbagai aksi nyata di daerah masing-masing, mulai dari menulis esai tentang inovasi lingkungan hingga melakukan kampanye peduli lingkungan di media sosial.

Mereka juga menjalankan aksi hijau, atau green action, yang mencakup kegiatan pelestarian lingkungan di komunitas mereka.

Sementara itu, Staf Ahli Wali Kota Banjarbaru, Muhammad Rustam, yang turut hadir mewakili Pjs. Wali Kota Banjarbaru, menekankan pentingnya peran pemuda dalam menjaga kelestarian alam di tengah isu perubahan iklim yang kian mendesak.

“Jambore ini bukan sekadar acara, tetapi wujud komitmen kita bersama untuk menciptakan generasi yang peduli terhadap lingkungan dan berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Pada acara pembukaan tersebut, penghargaan diberikan kepada sejumlah tokoh yang berjasa dalam gerakan generasi hijau, baik di tingkat daerah maupun nasional.

Ini menjadi pengakuan atas kontribusi mereka dalam mendukung gerakan lingkungan yang berkelanjutan.

Jambore Generasi Hijau 2024 tidak hanya berfokus pada penyadaran, tetapi juga mendorong aksi nyata.

Setelah acara ini selesai, para peserta diharapkan kembali ke daerah masing-masing sebagai green leaders yang akan melanjutkan perjuangan untuk melestarikan lingkungan.

Tugas mereka tidak mudah, namun semangat yang ditunjukkan selama Jambore ini menjadi modal besar bagi masa depan lingkungan Indonesia.

Dengan aksi nyata yang dimulai di Banjarbaru, generasi muda Indonesia diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam mengatasi krisis lingkungan dan perubahan iklim.

Generasi Hijau telah bangkit, dan masa depan lingkungan Indonesia kini berada di tangan mereka.