Setelah sempat jatuh bangun, Dita Aprilasari (51) kini berkesempatan bangkit kembali melalui bantuan dari Rumah Zakat Kalimantan Selatan. Bantuan tersebut berupa modal usaha dan alat pendukung untuk menghidupkan kembali usahanya, nasi gudeg "Jenk Menik," yang pernah tutup karena kendala ekonomi.
Banuaterkini.com, BANJARMASIN - Dita, yang kini fokus pada bisnis kuliner, merasa bersyukur atas dukungan ini dan bertekad untuk terus berbagi melalui usaha yang dijalankannya.
Distribusi dana zakat dari Rumah Zakat tidak hanya difokuskan pada bantuan konsumtif, tetapi juga bertujuan menumbuhkan kegiatan ekonomi produktif bagi penerima zakat (mustahik).
Program ini menargetkan para pelaku Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM), baik untuk pelaku usaha baru maupun yang ingin memperkuat usahanya yang sudah ada.
Salah satu penerima manfaat kali ini adalah Dita Aprilasari, seorang ibu rumah tangga dan mantan pendidik yang tinggal di Kelurahan Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara.
Sejak muda, Dita memiliki hobi memasak. Ia pernah menjalankan beberapa gerai tempat makan dan melayani katering. Namun, ujian hidup menghampiri; usahanya terpaksa tutup akibat masalah yang dialami, termasuk persoalan keluarga yang berdampak pada bisnisnya.
Meski demikian, Dita tidak menyerah. Dukungan dari suami dan anak-anaknya menjadi sumber kekuatannya untuk terus berjuang.
Dengan bantuan modal dari Rumah Zakat, Dita kini dapat kembali menjalankan usahanya. Alat-alat usaha yang diberikan, seperti peralatan memasak, turut membantu mempercepat proses kebangkitan usahanya.
Nasi gudeg "Jenk Menik," yang sebelumnya sempat vakum, kini kembali bisa dinikmati oleh pelanggan-pelanggan setianya di Banjarmasin.