Hujan deras yang mengguyur sejak Senin (03/03/2025) malam menyebabkan banjir di lebih dari 20 titik di Kota Bekasi.

Banuaterkini.com, BEKASI - Sejumlah wilayah terdampak, termasuk perumahan elit Kemang Pratama, Pondok Gede Permai, dan Bumi Satria Kencana, dengan ketinggian air bervariasi antara 30 cm hingga lebih dari 3 meter. Aktivitas warga lumpuh, akses jalan terputus, dan ribuan warga terpaksa mengungsi.

Berdasarkan pantauan di lapangan, banjir menggenangi ruas utama Jalan Kemang Pratama Raya hingga mencapai 70 cm, menyebabkan belasan kendaraan terendam dan akses dari Rawalumbu ke Pekayon terputus.

Selain itu, pusat perbelanjaan seperti Mega Bekasi Hypermall juga terdampak, membuat kendaraan di area parkir terendam air.

Rumah sakit di Bekasi Timur turut mengalami gangguan, memaksa pemindahan pasien ke lokasi lebih aman.

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto turun langsung meninjau banjir di beberapa titik, termasuk Bendung Bekasi.

Ia menyebut banjir kali ini dipicu oleh curah hujan tinggi, kiriman air dari hulu, serta pasang air laut yang memperlambat aliran ke muara.

"Ini pola banjir lima tahunan, seperti yang terjadi pada 2016 dan 2020. Debit air kali ini cukup tinggi, menyebabkan beberapa titik mengalami genangan lebih besar," ujar Tri Adhianto, Selasa (04/03/2025).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi bersama instansi terkait telah melakukan evakuasi warga yang terdampak.

Petugas juga telah berkoordinasi dengan PLN untuk memadamkan listrik di beberapa wilayah guna menghindari korsleting.

Upaya penanggulangan lain yang dilakukan pemerintah termasuk penyediaan tempat pengungsian, logistik, serta pengerahan pompa air di beberapa titik.

Namun, hujan yang kembali turun Selasa sore menimbulkan kekhawatiran akan potensi banjir susulan.

Hingga saat ini, BPBD terus melakukan pemantauan dan penanganan di wilayah yang masih terendam.

Warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas terkait evakuasi serta langkah antisipasi banjir lanjutan.