Agus Pane meminta dukungan lebih dari berbagai pihak untuk membantu proses evakuasi dan pemulihan.
"Kami membutuhkan lebih banyak alat berat dan kendaraan untuk mempercepat evakuasi. Situasi ini adalah krisis, dan respons cepat sangat diperlukan," katanya.
Kecamatan Sunggal menjadi pusat perhatian karena dampaknya yang paling parah. Selain kerusakan infrastruktur, wilayah ini juga melaporkan kehilangan tempat tinggal warga dalam jumlah besar.
Bencana ini kembali mengingatkan pentingnya mitigasi bencana dan penanganan infrastruktur yang lebih tanggap.
Dengan ribuan jiwa terdampak, upaya pemulihan yang lebih cepat menjadi kebutuhan mendesak untuk mencegah dampak lebih buruk.
Bantuan dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Sosial dan tim kesehatan dari Pemkab Deli Serdang, sudah mulai tiba di lokasi.
Namun, dengan skala bencana yang besar, perhatian lebih dari pemerintah pusat dan instansi terkait sangat diperlukan untuk mempercepat proses pemulihan.
Bencana di Deli Serdang ini adalah pengingat nyata bahwa tantangan besar masih ada dalam penanganan bencana di Indonesia, terutama pada wilayah dengan akses infrastruktur terbatas.
Akankah tragedi ini menjadi pemicu perubahan, atau hanya menjadi bagian dari daftar panjang krisis bencana? Warga Deli Serdang berharap jawabannya datang secepat mungkin.