Kemajuan signifikan yang ditunjukkan Timnas Indonesia di bawah arahan Shin Tae-yong mulai membawa dampak besar di kawasan Asia Tenggara, bahkan memengaruhi persepsi Australia dalam kompetisi regional seperti ASEAN Cup 2024.
Banuaterkini.com, JAKARTA - Meski telah menjadi anggota Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) sejak 2013, Australia masih dilarang mengikuti turnamen ini, dengan alasan menjaga keseimbangan kompetisi di antara negara-negara ASEAN.
Turnamen yang kini dikenal sebagai ASEAN Cup ini telah menjadi ajang unjuk gigi bagi negara-negara Asia Tenggara.
Namun, absennya Socceroos sebagai tim senior dinilai beberapa pihak, termasuk media Australia The Roar, sebagai hambatan dalam perkembangan sepak bola regional.
Australia sebelumnya bergabung ke AFF dengan syarat ketat tidak mengikuti ASEAN Cup untuk memberikan ruang berkembang bagi negara-negara lain.
Namun, perubahan zaman mulai memperlihatkan hasil. Timnas Indonesia, yang dulu dianggap sebagai "anak bawang" di Asia Tenggara, kini menjadi salah satu kekuatan besar.
Dengan kebijakan naturalisasi yang dipimpin Erick Thohir, serta pembinaan pemain muda oleh Shin Tae-yong, Timnas Indonesia mencatat hasil mengesankan, termasuk kemenangan mengejutkan 2-0 atas Arab Saudi dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kebangkitan Indonesia ini mengundang perhatian Socceroos, terutama setelah hasil imbang tanpa gol mereka melawan Indonesia baru-baru ini.
Australia, yang tengah mengalami krisis performa, kini menghadapi tekanan untuk memperbaiki strategi dan mengimbangi kekuatan baru di Asia Tenggara.