Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (UNUKASE) mengadakan praktik lapangan pengolahan lahan rawa menggunakan alat dan mesin pertanian (ALSINTAN) di lahan Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP), Banjarbaru.

Banuaterkini.com, BANJARBARU - Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen UNUKASE, sebagai wujud kontribusi nyata perguruan tinggi dalam mendukung pengembangan pendidikan vokasi di sektor pertanian.

Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Rektor III UNUKASE, Dr. Murjani, didampingi Dekan Fakultas Ekonomi dan Sosial Humaniora (FESH), Redhana Aulia, Kaprodi Agribisnis (Agri/FESH), Ria Anita Pertiwi, Kaprodi Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian, Akbar Suharjo dan serta guru pendamping SMK-PP, Uma Fatkhul Jannah.

Wakil Rektor III UNUKASE, Dr. Murjani menyampaikan bahwa program ini adalah bagian dari upaya UNUKASE untuk memadukan tri dharma perguruan tinggi, khususnya di bidang pengabdian kepada masyarakat.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menjembatani kebutuhan pendidikan di tingkat sekolah dengan teknologi dan inovasi yang dihasilkan perguruan tinggi,” ujar Murjani.

Menurut Murjani, hal ini adalah langkah strategis dalam mempersiapkan generasi muda untuk lebih tangguh dan adaptif terhadap perubahan di sektor pertanian,

Selain itu, lanjutnya, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi ALSINTAN kepada siswa, sekaligus meningkatkan pemahaman mereka terhadap pengelolaan lahan rawa yang sering dianggap menantang.

Mekanisasi ini diharapkan mampu mengubah pandangan masyarakat tentang lahan rawa menjadi potensi produktif.

Sementara itu, Uma Fatkhul Jannah, guru pendamping SMK-PP, menyatakan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi siswa.

“Ini adalah pengalaman luar biasa bagi para siswa. Mereka mendapatkan pemahaman langsung tentang pentingnya teknologi dalam pertanian modern, sekaligus belajar dari para dosen yang sangat kompeten,” tuturnya.

Para siswa juga merespons kegiatan ini dengan antusias. Salah satu siswa, Anisa, kelas XI Agribisnis, mengungkapkan kegembiraannya karena bisa langsung mengaplikasikan ilmu yang ia dapatkan di kelas saat praktek langsung.

“Kami sangat senang karena bisa mencoba langsung mengoperasikan mesin pertanian. Ini pengalaman baru yang membuat kami lebih percaya diri untuk masuk ke dunia pertanian modern,” ujarnya.

Praktik lapangan ini juga memperkenalkan konsep Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) sebagai peluang usaha bagi siswa di masa depan.

Dengan pengabdian ini, UNUKASE tidak hanya mendukung peningkatan keterampilan siswa SMK-PP, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan sektor pertanian melalui sinergi antara pendidikan dan teknologi.

Melalui program pengabdian ini, UNUKASE berharap mampu membangun generasi muda yang inovatif, produktif, dan siap menjadi pelopor kemajuan di sektor pertanian.