Tragedi kematian Juwita, mahasiswi Ilmu Komunikasi FISIP UNISKA MAB yang juga seorang jurnalis, masih menyisakan duka mendalam. Tidak hanya menuntut keadilan hukum, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNISKA MAB kini mendesak pihak kampus untuk memberikan gelar sarjana anumerta sebagai penghormatan bagi almarhumah.

Banuaterkini.com, BANJARBARU - Aksi ini disuarakan dalam demonstrasi bertajuk Justice for Juwita di titik nol kilometer Banjarbaru, Kamis (03/04/2025) siang.

Ratusan mahasiswa, jurnalis, serta aktivis turut hadir menyuarakan dukungan agar Juwita mendapatkan hak akademiknya meskipun telah tiada.

Presiden Mahasiswa UNISKA MAB, Muhammad Anzari, menegaskan bahwa perjuangan ini bukan sekadar tuntutan formalitas, tetapi sebagai bentuk penghargaan terhadap dedikasi Juwita.

"Kami akan segera berkoordinasi dengan Fakultas FISIP dan Prodi Ilmu Komunikasi untuk menanyakan regulasi pemberian gelar anumerta ini. Juwita layak mendapatkannya. Ini bukan hanya soal akademik, tetapi juga penghormatan atas perjuangannya sebagai mahasiswa dan jurnalis," ujar Anzari dalam orasinya.

Selain mendesak pihak kampus, massa aksi juga terus mengawal proses hukum atas kasus tewasnya Juwita.

Sebelumnya, mahasiswi tersebut ditemukan tewas secara tragis di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru, pada Sabtu (22/032025) lalu.

Kasus ini diduga kuat melibatkan pacarnya yang merupakan anggota TNI AL berinisial J.

Aksi solidaritas ini mendapatkan dukungan luas dari berbagai pihak, termasuk organisasi jurnalis yang menyerukan keadilan bagi Juwita.

Mereka berharap, selain keadilan hukum, pihak kampus juga dapat memberikan penghormatan terakhir bagi Juwita dengan mengesahkan gelar sarjana anumertanya.