Kegiatan ini juga diisi dengan materi manajemen proyek yang disampaikan oleh Annisa Yuniar.
Ia menjelaskan tahapan-tahapan dalam pengelolaan proyek arsitektur, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan, memberikan wawasan tambahan bagi para siswa yang ingin mendalami profesi arsitek.
"Manajemen proyek adalah salah satu aspek penting dalam dunia arsitektur. Dengan memahami ini, siswa dapat memiliki bekal yang lebih baik dalam menghadapi dunia kerja," ujar Yuniar.
Sesi tanya jawab berlangsung penuh antusiasme. Para siswa aktif berdiskusi dengan dosen Unukase, termasuk Nahla Rusiani dan Nisa Raisa, yang memberikan jawaban serta penjelasan mendalam.
Acara ditutup dengan pemutaran video singkat yang menampilkan kegiatan belajar-mengajar di Prodi Arsitektur Unukase, memberikan gambaran lebih nyata tentang suasana perkuliahan dan fasilitas yang tersedia.
Koordinator Prodi Teknik Arsitektur, Ade Surya Jaya Noor, menegaskan bahwa program "Kampus Mengajar 2 Tahun 2025" diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi siswa SMKN 5 Banjarmasin serta memperkuat sinergi antara Unukase dan sekolah vokasi.
"Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan pendidikan arsitektur di Kalimantan Selatan," pungkas Ade.
Kehadiran Rifqi Ramadhani di SMKN 5 Banjarmasin menjadi inspirasi bagi banyak siswa. Ia membuktikan bahwa dengan kerja keras dan tekad kuat, siapa pun bisa meraih sukses di dunia arsitektur.
Rifqi berharap adik-adik kelasnya dapat terus berusaha, berinovasi, dan tidak takut bermimpi besar untuk masa depan mereka.