Untuk memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap proses peradilan tata usaha negara, sebanyak 38 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sultan Adam (STIHSA) Banjarmasin yang mengambil mata kuliah Praktik Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN) melaksanakan kunjungan lapangan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Banjarmasin pada Selasa (03/12/2024).
Banuaterkini.com, BANJARMASIN – Rombongan mahasiswa, yang dipimpin oleh dosen pengampu Dr. Fauzan Ramon disambut hangat oleh Wakil Ketua PTUN Banjarmasin, Dr Eko Yulianto.
Ia didampingi oleh Hakim Yohanes Cristian Motulo, S.H., dan sejumlah calon hakim.
Dalam sambutannya, Dr. Eko Yulianto memberikan paparan mengenai peran PTUN dalam sistem peradilan Indonesia, serta menekankan pentingnya profesionalisme dan etika bagi para calon penegak hukum.
“Sebagai calon sarjana hukum, mahasiswa harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang hukum administrasi negara. Integritas, etika, dan kejujuran menjadi pilar utama dalam menegakkan hukum,” ujar Eko.
Melihat Praktik Hukum Secara Langsung
Kunjungan ini dirancang sebagai bagian dari proses pembelajaran yang menggabungkan teori dan praktik.
Sebelum kegiatan lapangan ini, mahasiswa telah mendapatkan materi seperti penyusunan surat kuasa, pembuatan materi gugatan, hingga jawaban terhadap gugatan.
Di PTUN, mahasiswa dapat melihat langsung bagaimana teori tersebut diterapkan di ruang sidang.
Fauzan Ramon menyampaikan bahwa praktik lapangan merupakan pendekatan penting dalam pendidikan hukum.
“Mahasiswa tidak hanya belajar dari teori, tetapi juga melalui pengalaman langsung. Dengan kunjungan ini, mereka dapat menyaksikan proses persidangan, berdialog dengan hakim, serta memahami alur administrasi perkara,” jelas Fauzan.
Interaksi dan Diskusi dengan Hakim
Selama kunjungan, mahasiswa mengikuti rangkaian kegiatan, termasuk menyaksikan jalannya persidangan dan berdiskusi dengan hakim serta staf pengadilan.
Hakim Yohanes Cristian Motulo menyampaikan bahwa pengalaman langsung seperti ini penting untuk membangun rasa percaya diri mahasiswa dalam memahami hukum tata usaha negara.
“Kunjungan seperti ini memperkuat kompetensi mereka sekaligus memotivasi untuk mendalami praktik hukum secara lebih serius,” ungkapnya.
Komitmen STIHSA dalam Pendidikan Praktis
STIHSA Banjarmasin terus berupaya mencetak lulusan yang tidak hanya memahami teori hukum, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam dunia kerja.
Kegiatan seperti ini menjadi bukti komitmen kampus dalam memberikan pengalaman belajar yang relevan dan mendalam.
“Melalui kunjungan ini, mahasiswa diharapkan dapat melihat langsung bagaimana hukum berjalan di lapangan, sehingga lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja,” kata Fauzan.
Dengan berlangsungnya kegiatan ini, mahasiswa STIHSA diharapkan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang peran dan fungsi PTUN, serta terinspirasi untuk menjadi penegak hukum yang profesional dan berintegritas di masa depan.