Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (UNUKASE), Dr Abrani Sulaiman memberikan motivasi kepada mahasiswa agar mengoptimalkan momen Seminar Proposal Skripsi yang dilaksanakan pada Sabtu (18/01/2025) di Kampus UNUKASE.
Banuaterkini.com, BANJAR - Dr Abrani Sulaiman juga menekankan pentingnya seminar ini sebagai tahap awal yang strategis untuk menyempurnakan rencana penelitian.
“Seminar proposal ini bukan sekadar formalitas, tetapi cerminan kemampuan mahasiswa mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari. Saya harap kalian dapat memanfaatkan momen ini dengan maksimal,” ujar Abrani saat memberikan sambutan.
Seminar Proposal merupakan bagian penting dalam proses akademik mahasiswa sebagai langkah awal menuju penyusunan skripsi.
Dalam seminar ini, mahasiswa dituntut untuk mempresentasikan rencana penelitian mereka di hadapan dosen pembimbing dan penguji, sekaligus menerima masukan dan kritik konstruktif yang akan menjadi pedoman untuk penyempurnaan penelitian.
"Tahapan ini juga bertujuan untuk mengukur sejauh mana mahasiswa memahami metodologi penelitian, relevansi topik yang dipilih, serta kontribusi penelitian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan atau solusi bagi permasalahan di masyarakat," imbuh Rektor.
Proses ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengidentifikasi potensi kendala dan solusi sejak awal.
Sementara itu, Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Sosial dan Humaniora (FESH), Redhana Aulia menekankan pentingnya respons cepat terhadap masukan dari penguji.
“Segera lakukan perbaikan dari catatan yang diberikan. Jangan menunda-nunda agar arahan masih segar dalam ingatan, sehingga perbaikan bisa dilakukan dengan baik,” ungkap Redhana.
Selain itu, seminar ini juga melatih mahasiswa untuk mempertajam kemampuan komunikasi dan argumentasi dalam menyampaikan ide mereka secara sistematis.
Dengan begitu, mahasiswa tidak hanya dipersiapkan untuk menyelesaikan skripsi, tetapi juga untuk menghadapi tantangan penelitian dan presentasi di tingkat profesional
Beberapa mahasiswa berbagi cerita terkait tantangan yang dihadapi selama persiapan seminar.
Mahasiswa Program Studi Agribisnis, Muhammad Agung Rifa’i, menyebutkan kendala jarak dalam pengumpulan data.
“Lokasi desa yang jauh dari kampus memerlukan waktu dan tenaga ekstra. Koordinasi dengan warga setempat juga menjadi tantangan tersendiri,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Ahmad Zakir, mahasiswa Prodi Agribisnis lainnya.
“Kami menghadapi kendala kurangnya referensi, tetapi terus berupaya untuk mengatasinya di lapangan. Seminar proposal ini kami jadikan motivasi untuk melangkah ke tahap selanjutnya,” tambahnya.
UNUKASE berharap mahasiswa dapat memanfaatkan seminar proposal ini untuk menunjukkan pemahaman mereka terhadap topik penelitian sekaligus menerima masukan konstruktif guna menyempurnakan skripsi.
“Seminar ini adalah latihan nyata bagi mahasiswa untuk menghadapi tantangan riset di dunia kerja dan akademik,” pungkas Abrani.