Suasana penuh tawa dan rasa penasaran tampak mewarnai kegiatan mendongeng yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kotabaru di TK Abdi Mandiri, Kamis (15/05/2025).
Banuaterkini.com, KOTABARU – Sebanyak 21 anak-anak usia dini mengikuti kegiatan storytelling dengan penuh antusias saat salah satu staf membawakan dongeng berjudul “Landak yang Baik Hati”.
Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif Dispersip Kotabaru untuk menanamkan nilai-nilai moral, membentuk karakter anak yang berakhlak mulia, serta mendukung Gerakan Literasi Nasional melalui pendekatan yang menyenangkan dan mendidik.
Literasi dan Karakter Ditanam Sejak Dini
Erma Andin, salah satu staf Dispersip Kotabaru yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa dongeng dipilih sebagai media edukasi karena mampu menjangkau dunia imajinasi anak-anak sekaligus menyampaikan pesan positif.
“Melalui cerita-cerita yang diberikan, harapannya dapat memberikan pelajaran tentang membaca buku dan literasi sejak dini,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini akan terus digelar secara bergiliran di berbagai sekolah sebagai upaya menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap buku dan dunia literasi.
Selain itu, mendongeng juga dinilai efektif untuk membentuk kepribadian anak.
Nilai-nilai seperti kebaikan, kejujuran, dan kepedulian ditanamkan melalui cerita yang sederhana namun sarat makna.
Respons Hangat dari Anak dan Guru
Cerita “Landak yang Baik Hati” yang dibawakan oleh Tiaman Gusti Erfina, staf Dispersip, berhasil menciptakan suasana interaktif.
Anak-anak tampak terlibat aktif, tertawa, bahkan menanggapi alur cerita dengan penuh semangat.
Sebagai bentuk dukungan lanjutan, Dispersip juga memberikan buku-buku cerita anak yang dapat dibaca bersama di sekolah maupun dibawa pulang.
Langkah ini diharapkan mampu mendorong kebiasaan membaca di luar kegiatan belajar formal.
Nurul Jannah, guru TK Abdi Mandiri, menyambut baik kegiatan ini dan menyebutnya sebagai stimulus positif untuk tumbuh kembang anak-anak, terutama dalam mengembangkan daya imajinasi dan kemampuan komunikasi mereka.
“Kegiatan seperti ini sangat positif dan sangat membantu sekolah untuk menambah wawasan dalam tumbuh kembang anak. Diharapkan anak-anak lebih suka membaca daripada bermain gadget,” ujarnya.
Dukungan Literasi untuk Masa Depan Cerah
Dengan memanfaatkan metode dongeng, Dispersip Kotabaru menunjukkan pendekatan kreatif dalam membangun budaya literasi sejak usia dini.
Program ini juga mempertegas peran perpustakaan daerah sebagai garda terdepan dalam pendidikan karakter dan pembentukan generasi cinta buku di era digital.