Siapa yang menyangka, seorang tukang sapu di hotel kecil di Kota Batu, Jawa Timur, kelak menjadi pemimpin kota tersebut? Nurochman, atau yang akrab disapa Cak Nur, menulis sejarah hidup yang menginspirasi. Dalam Pilkada Kota Batu 2024, ia berhasil mengalahkan nama besar seperti Krisdayanti, diva Indonesia sekaligus politisi populer dari PDIP.
Banuaterkini.com, MALANG - Cak Nur, yang diusung oleh koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, dan PSI, berpasangan dengan Heli Suyanto dalam Pilkada ini.
Melalui perjuangan panjang dan strategi yang matang, pasangan ini berhasil memperoleh 50,16 persen suara berdasarkan hasil quick count, meninggalkan dua pasangan lainnya, termasuk Krisdayanti dan pasangannya, Kresna Dewanata Phrosakh, yang hanya meraih 20,31 persen suara.
Perjalanan hidup Cak Nur penuh liku. Pria kelahiran Desa Sumberejo, Kota Batu, ini mengawali kariernya sebagai tukang sapu di Hotel Victory Batu.
Tak sekadar bekerja, ia menunjukkan kepemimpinannya dengan menjadi ketua serikat pekerja hotel. Tahun 2004 menjadi titik balik, saat ia mencoba peruntungan sebagai pengusaha dengan mengelola sayuran organik dan budidaya jamur tiram putih.
Namun, perjalanan kariernya tidak berhenti di sana. Cak Nur menjadi tenaga honorer di Pemerintah Kota Batu pada 2007-2013 dan sempat bertugas di Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) selama lima tahun.
Kepemimpinannya juga diuji ketika ia dipercaya menjadi Penjabat Kepala Desa Sumberejo pada 2006-2007.
Kesuksesan politik Cak Nur berakar dari aktivitas organisasinya yang dimulai sejak muda. Ia pernah menjadi ketua PC IPNU Kota Batu dan sekretaris BP KNPI Kota Batu.
Namun, tantangan terbesar datang pada 2009, ketika PKB Kota Batu mengalami masa sulit tanpa satu pun kursi legislatif.