RANS303 INDOSEVEN RANS303

Debat Pilgub Kalsel, Muhidin-Hasnur Unggul, Raudatul-Rozanie Fokus pada Isu Sosial

Redaksi - Rabu, 23 Oktober 2024 | 22:08 WIB

Post View : 0

Debat kandidat Pilgub Kalsel berlangsung meriah. (BANUATERKINI/Kompastv.com)

Debat publik pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah 2024 berlangsung seru pada Rabu (23/10/2024) malam.

Banuaterkini.com, BANJARMASIN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Selatan mengangkat tema "Pelayanan Inovatif dan Akselerasi Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Kalimantan Selatan" untuk debat ini, dengan menghadirkan dua pasangan calon, yakni H. Muhidin-Hasnuryadi Sulaiman (nomor urut 1) dan Hj. Raudatul Jannah-Ahmad Rozanie Himawan Nugraha (nomor urut 2).

Debat berlangsung dinamis meskipun pada awalnya terkesan datar dan kurang bergairah. Menurut pengamat politik MS Shiddiq suasana debat di awal terasa lebih seperti tanya jawab, bukan debat yang interaktif.

"Gaya debat di awal kurang greget karena aturan yang melarang pemotongan pembicaraan membuat interaksi antar calon kurang intens," katanya.

Namun, suasana mulai memanas di sesi-sesi akhir debat ketika kedua pasangan calon mulai saling mengkritik kinerja masing-masing saat mereka pernah menjabat di pemerintahan.

Kedua belah pihak berusaha menonjolkan program kerja unggulan mereka, namun pendekatan mereka dalam menjawab pertanyaan berbeda.

Pasangan Muhidin-Hasnuryadi tampil lebih siap dan kompak dalam menyampaikan gagasan. Muhidin, yang dikenal sebagai pengusaha sekaligus mantan pejabat publik, menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur dan perekonomian berbasis syariah untuk menjadikan Kalimantan Selatan sebagai pusat logistik regional yang terintegrasi dengan Ibu Kota Negara (IKN).

"Kami ingin membangun infrastruktur yang tidak hanya memadai, tetapi juga berkelanjutan, sehingga Kalimantan Selatan bisa menjadi gerbang logistik bagi Kalimantan," ujarnya.

Sementara itu, Hasnuryadi Sulaiman menyoroti pentingnya pengembangan sumber daya manusia dan pembinaan generasi muda yang berbudi pekerti luhur.

Ia juga menyinggung upaya pasangan mereka dalam memperkuat sektor seni dan budaya.

"Generasi muda Kalsel harus mampu bersaing di tingkat nasional, tetapi tidak meninggalkan akar budaya dan identitas daerah," tambahnya.

Di sisi lain, pasangan Raudatul Jannah-Ahmad Rozanie lebih menekankan isu sosial dan kesehatan masyarakat.

Raudatul Jannah, yang memiliki latar belakang di bidang kesehatan masyarakat, menekankan pentingnya peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama perempuan dan kelompok rentan.

Ia juga berbicara mengenai pentingnya pembangunan berbasis inklusi gender. "Kami berkomitmen untuk membangun Kalimantan Selatan yang lebih ramah gender dan inklusif bagi semua kelompok masyarakat," jelasnya.

Ahmad Rozanie, calon wakil gubernur yang berpengalaman di bidang ekonomi, menambahkan pentingnya kemandirian ekonomi dan perluasan lapangan kerja.

Ia juga menyinggung tentang mendorong ekonomi kreatif di Kalimantan Selatan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Kalsel punya potensi besar dalam sektor kreatif, yang bisa kita dorong lebih kuat lagi untuk mendukung ekonomi masyarakat lokal," katanya.

Menjelang akhir debat, topik mengenai kebijakan sosial, terutama penanganan stunting dan pemberdayaan masyarakat ekonomi lemah, memicu perdebatan sengit.

Pasangan Muhidin-Hasnuryadi tampak lebih siap dengan jawaban mereka, terutama dalam hal penanganan isu-isu krusial terkait pembangunan dan pelayanan publik.

"Pemerintahan yang efisien dan cepat adalah kunci dalam memberikan layanan terbaik untuk masyarakat," ujar Muhidin.

Sementara itu, pasangan Raudatul-Rozanie lebih banyak berbicara mengenai program-program sosial yang mereka yakini bisa mengubah kualitas hidup masyarakat Kalimantan Selatan.

Meskipun demikian, elaborasi mereka terhadap beberapa isu penting dinilai kurang eksploratif, terutama dalam menyampaikan program konkret terkait ekonomi masyarakat kecil.

Menurut pengamat politik MS Shiddiq, pasangan Muhidin-Hasnuryadi menunjukkan kekompakan yang lebih baik dalam debat ini.

"Pasangan Muhidin-Hasnuryadi terlihat lebih siap dan saling melengkapi, terutama dalam menjawab isu-isu strategis seperti infrastruktur dan pelayanan publik," ungkapnya.

Namun, Raudatul-Rozanie tetap mendapat poin dalam penekanan program sosial dan inklusivitas yang dianggap relevan bagi masyarakat luas.

Debat publik ini menjadi momen penting bagi masyarakat Kalimantan Selatan untuk melihat langsung kapabilitas dan visi masing-masing pasangan calon dalam memimpin daerah mereka.

Dengan berbagai ide dan program yang disampaikan, masyarakat kini memiliki lebih banyak referensi untuk menentukan pilihan mereka pada Pilkada 2024 mendatang.

Laporan: Ahmad Kusairi
Editor: Ghazali Rahman
Copyright @Banuaterkini 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev