Ia memperkirakan, jika dikerjakan dengan cepat, normalisasi ini bisa rampung dalam dua tahun.
Dalam pidatonya, Jokowi tak lupa membahas masalah kualitas udara Jakarta yang kian memprihatinkan. Dengan AQI Jakarta yang menyentuh angka 190, jauh di atas ambang batas sehat, Jokowi menegaskan bahwa permasalahan ini harus menjadi prioritas cagub selanjutnya.
"Jakarta sudah lampu merah soal polusi. Ini harus segera ditangani. Saya yakin RK punya kapasitas untuk menangani masalah ini dengan pendekatan urban design yang terintegrasi," tegasnya.
Tak hanya sekadar hadir, Jokowi tampak sangat aktif dalam mendukung pasangan RK-Suswono (Rido).
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, Jokowi sempat berdiskusi panjang dengan RK terkait strategi kampanye dan prioritas pembangunan untuk Jakarta.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk memilih pemimpin berdasarkan rekam jejak dan kapasitas.
"Jakarta butuh pemimpin yang sudah teruji, bukan sekadar janji. RK adalah pilihan tepat untuk membawa Jakarta menjadi lebih maju dan manusiawi," katanya sambil mengajak para pendukung untuk bekerja keras memenangkan RK.
Kehadiran Jokowi di acara ini menjadi magnet tersendiri bagi warga. Kafe di kawasan Cempaka Putih pun sudah dipenuhi pendukung RK sejak sore hari. Anak-anak, keluarga, hingga tokoh masyarakat antusias menyambut kedatangan presiden yang mengenakan kemeja putih sederhana.
Meski kampanye berlangsung santai, semangat yang ditunjukkan oleh Jokowi dan RK terasa menggelegar. Jokowi bahkan mengingatkan masyarakat untuk tidak ragu mengajak kerabat mereka memilih RK.
"Ajak keluarga, teman, semua! Kalau kita bergerak bersama seperti pilpres dulu, kita bisa menang dengan hasil lebih baik," pungkas Jokowi, mengacu pada pengalaman kemenangannya di Pilpres.