Panglima TNI Tegaskan Tak Ada Operasi Militer di Papua

Banuaterkini.com - Kamis, 27 April 2023 | 19:46 WIB

Post View : 26

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono seusai memimpin rapat soal Papua di Istana Wakil Presiden di Jakarta pada Rabu (26/04/2023). Foto: BANUATERKINI/ ANTARA/Desca Lidya Natalia/pri.

"Bukan ofensif, kita tetap defensif, tapi mereka harus siap karena memang di daerah yang kerawanan-nya tinggi sehingga harus siaga tempur tadi," imbuh Yudo, dikutip Banuaterkini.com, Kamis 927/04/2023).

Penetapan status siaga tempur itu dilakukan pasca gugurnya lima prajurit dari Yonif 321/GT akibat
penyerangan yang dilakukan oleh KKB atau kelompok separatis teroris (KST) pada pertengahan April 2023 di Mugi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.

Kelima prajurit tersebut gugur saat menjalankan operasi pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air, Phillip Mehrtens, yang disandera KKB sejak Februari 2023. Mereka adalah Pratu Miftahul Arifin, Pratu Ibrahim, Pratu Kurniawan, Prada Sukra dan Pratu F.

Para prajurit yang gugur itu tergabung dalam 36 prajurit Satuan Tugas (Satgas) Batalion Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna, Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) yang bertugas menyisir wilayah Mugi-man, Nduga, Papua, pada 15 April 2023.

Namun, saat mereka menjalani tugasnya, KKB atau KST menghadang dan menyerang pasukan TNI itu. 

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev