Pilkada DKI Jakarta 2024 mencatat dua hal penting: kemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, serta tingginya partisipasi masyarakat dalam pemilu ini.
Banuaterkini.com, JAKARTA - Berdasarkan hasil rekapitulasi suara tingkat kota, pasangan Pramono-Rano berhasil meraih 220.372 suara, unggul jauh dari dua pasangan calon lainnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat, Efniadiansyah, mengesahkan hasil rekapitulasi suara pada Kamis (5/12/2024) di Gedung KPU Jakarta Pusat.
Ia juga menyoroti antusiasme warga dalam menggunakan hak pilih mereka. Dari 813.721 Daftar Pemilih Tetap (DPT), sebanyak 455.549 orang atau lebih dari 56 persen datang ke TPS.
“Dengan ini, hasil rekapitulasi di seluruh kecamatan Jakarta Pusat resmi disahkan. Kita finalisasi dan tandatangani berita acara,” ujar Efni sebelum mengetok palu tanda penutupan pleno.
Pasangan nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, memperoleh dukungan mayoritas dengan 220.372 suara.
Pasangan ini meninggalkan jauh pesaingnya yaitu Ridwan Kamil-Suswono (paslon nomor urut 1) dengan 152.235 suara, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (paslon nomor urut 2) dengan 44.865 suara.
Keunggulan pasangan ini menjadi bukti dukungan kuat dari warga Jakarta, khususnya di wilayah Jakarta Pusat.
Jumlah pengguna hak pilih dalam Pilkada ini mencapai 455.549 orang, mencerminkan semangat warga untuk terlibat dalam proses demokrasi.
Dari angka tersebut, sebanyak 417.472 suara dinyatakan sah, sementara 38.077 suara tidak sah.
Hal ini menunjukkan masih ada ruang untuk meningkatkan edukasi pemilu agar jumlah suara tidak sah dapat diminimalkan pada masa mendatang.
“Jumlah pengguna hak pilih ini mencakup pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT), pemilih pindahan, dan pemilih tambahan,” jelas Efni.
Proses rekapitulasi suara tingkat kota berlangsung selama dua hari, dari Rabu (04/12/2024) hingga Kamis (05/12/2024).
Penyelenggara pemilu juga menghadapi tantangan dalam memastikan proses berjalan transparan dan lancar.
Rapat pleno ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Komisioner KPU DKI Jakarta Fahmi Zikrillah, Ketua Bawaslu Jakarta Pusat Christian Nelson Pangkey, serta perwakilan saksi dari ketiga pasangan calon.
Selain itu, kehadiran Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) dan organisasi masyarakat turut memperkuat kredibilitas proses penghitungan suara.
Hasil rekapitulasi suara tingkat kota ini selanjutnya akan dikirimkan ke KPU Provinsi DKI Jakarta untuk diproses lebih lanjut.
Tahapan ini menjadi krusial untuk menentukan langkah final sebelum pelantikan pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih.