Tampak kondisi jalanan yang rusak parak di sepanjang Desa Tambak Sirang Baru menuju Desa Bunipah dan Aluh-aluh, Kecamatan, Gambut, Kabupaten Banjar.
Editor: Syauqi Azmi/M/DQ
Masyarakat sepanjang Desa Tambak Sirang Baru dan Desa Bunipah menuju Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar, mengeluhkan kondisi akses jalan mereka yang rusak parah. Jika kurang hati-hati, apalagi di malam hari atau pada saat hujan, pengendara terutama roda dua bisa mengalami kecelakaan.
Gambut, Banuaterkini.com - Kondisi akses jalan Kecamatan Gambut menuju Kecamatan Aluh-aluh yang rusak tersebut sudah berlangsung lama, jauh sebelum banjir besar menerjang beberapa wilayah di Kalimantan Selatan. Ironisnya, Bupati Banjar terkesan tutup mata terhadap kondisi jalanan yang rusak di wilayah tersebut.
"Mudahan Pak Saidi Mansyur bisa melihat secara langsung kondisi jalan di desa kami, dan segera dicarikan solusinya," ujar Ijul, salah seorang warga setempat.
Menurut warga, memang sudah sering terjadi kecelakaan tunggal kendaraan yang melintas daerah tersebut.
"Apalagi kalau hujan, air yang menggenang membuat jalanan berlubang atau yang miring kurang terlihat jelas, sering kendaraan (motor) yang lewat sini rabah (jatuh)," tutur Ahmad, kepada wartawan Banuaterkini.com, Jum'at 903/06/22).
Diceritakannya, jalanan di daerah tersebut mengalami kerusakan sudah berlangsung lama, jika diperkirakan sebelum pemilu 2019 sudah terlihat miring dan berlubang. Kondisinya bertambah parah ketika banjir akhir tahun 2020 lalu.
Menurut Asir, Ketua Rt 003 Desa Tambak Sirang Baru, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalsel, untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan dikarenakan jalan yang rusak tersebut, warga pernah secara gotong royong berinisiatif menguruknya dengan tanah atau pasir seadanya. Tapi, tutur dia, karena dengan material seadanya, ketika hujan turun material tersebut larut bersama air. Malah, kondisinya menjadi semakin becek.
Diakuinya, pernah juga ada kendaraan yang patah sok (kaki-kaki motor) gegara melintas jalan tersebut kurang hati-hati.
“Kondisi jalan ini memang rusak parah, bahkan dapat mengakibatkan kendaraan cepat rusak," ujarnyaa.
Dia berharap agar Pemerintah Kabupaten Banjar melalui dinas terkait dapat memperhatikan keluhan warga terkait rusaknya jalan di wilayah mereka. Karena, kalau terus dibiarkan akan membuat semakin parah kerusakannya.
Pantauan wartawan Banuaterkini.com di lokasi jalan tersebut, terlihat banyak Aktivitas warga terhambat akibat jalan rusak dan penuh lubang dan bila hujan turun banyak pengendara yang jatuh, selain jalan rusak, parit banyak yang tersumbat sehingga mengakibatkan genangan air di tengah jalan.
Hingga berita ini diturunkan, sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Banjar yang berasal dari Dapil III termasuk wilayah Kecamatan Gambut dan Kecamatan Aluh-aluh, yang dihubungi melalui telepon selulernya belum ada yang memberikan komentar terkait jalan akses yang rusak parah tersebut.***