Paman: Budaya Banjar adalah Perekat Masyarakat dan Motivasi Pembangunan

Banuaterkini.com - Jumat, 23 Desember 2022 | 13:27 WIB

Post View : 290

Dewan Pembina KBB Palu, Sulawesi Tengah, Ali Wardani (paling kiri berbaju merah) dan sejumlah peserta Kongres Budaya Banjar VI dari berbagai Daerah dan sejumlah negara tetangga. Foto: Istimewa untuk Banuaterkini/Ali dan Misbad

Laporan: Misbad l Editor: DR MDQ

Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor menegaskan bahwa Kongres Budaya Banjar (KBB) VI merupakan ruang ekspresi untuk melestarikan budaya Banjar dan berperan meningkatkan kualitas kehidupan. Budaya Banjar juga  merupakan perekat antar masyarakat Banjar di manapun, sekaligus sebagai motivasi pembangunan.

Banjarmasin, Banuaterkini.com -  Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor melalui Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar, menegaskan hal itu saat membuka kegiatan KBB VI belum lama tadi.

Menurut Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel tu, KBB IV adalah sebagai sebuah gerakan untuk memperkenalkan ragam budaya Banjar di tengah masyarakat yang semakin mengglobal. 

“Ini momentum bagi kebangkitan budaya Banjar disegala lini kehidupan,” ujar Paman Birin saat membuka KBB  VI dan Kongres I Bubuhan Banjar Tahun 2022 di Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Selasa (13/12/2022) lalu.

Dilansir dari Warta Wasaka, Paman Birin menuturkan, Pemprov Kalsel bersama sejumlah budayawan, seniman, sejarawan, lembaga budaya banjar dan unsur kebudayaan lainnya, sepemikiran dan memiliki kesamaan pandangan, bahwa kongres budaya banjar dapat menjadi sarana strategis dalam mendorong dan lebih menyadarkan masyarakat, tentang arti pentingnya kebudayaan yang diwariskan oleh orang-orang terdahulu.

“Budaya banjar tidak hanya kaya dengan jenis dan bentuknya, tetapi memiliki kebermaknaan dari berbagai sisi kehidupan manusia. Budaya banjar mengandung pesan pendidikan, pesan moral, bernilai hiburan dan keindahan, serta diperkaya dengan petuah-petuah dan ujar-ujar (pepatah semboyan) yang bermanfaat bagi harmonisasi kehidupan masyarakat,” imbuh Paman Birin dikutip Banuaterkini.com, Jumat (23/12/2022).

Paman Birin juga berharap, Kongres tersebut semakin memperkuat tekad dan komitmen bubuhan (masyarakat) Banjar, agar selalu kompak dan bersatu dalam memelihara kebudayaan Banjar, dan menjadikan budaya itu sebagai jati diri, serta kepribadian yang tak pernah hilang ditengah perubahan zaman.

“Kongres yang pertama ini, kiranya bermunculan ide dan gagasan baru yang menjadikan bubuhan banjar lebih rakat, ruhui rahayu, dan memberikan kontribusi nyata untuk pembangunan di Kalimantan Selatan dan pembangunan nasional,” lanjut dia.

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev