Dikatakannya, pada workshop kedua akan dilakukan gladi dan simulasi penanggulangan bencana dan uji coba perangkat yang sudah dipasang sehingga bukan hanya alat saja yang berfungsi baik, tapi masyarakat juga mumpuni dalam menindaklanjuti peringatan dini oleh perangkat tersebut.
Afrial berharap pemerintah daerah bisa lebih mengembangkan peralatan-peralatan tersebut dengan melakukan pendampingan dari BNPB.
Untuk Kabupaten Banjar Afrial mengungkapkan peralatan tersebut akan dipasang di Desa Benteng Kecamatan Pengaron dengan jumlah penduduk sekitar 2 ribu jiwa (600 KK).
"Desa Benteng dipilih berdasarkan identifikasi dari BPBD Banjar dan aparatur di tingkat desa, pengembangan bisa dilakukan oleh daerah karena di Pusat Pengendali BPBD sudah menyiapkan slotnya kalau ingin dikembangkan di beberapa titik lainnya," pungkas Afrial.
Turut hadir pada Audiensi tersebut Dandim 1006 Banjar Imam Muchtarom, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra H Masruri, Plt Kepala Pelaksana BPBD Banjar Achmad Norsailah, dan Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Rahmat Kartolo serta sejumlah Kabid Instansi terkait.