“Beliau selalu bilang, jangan silaturahmi hanya ketika butuh. Harus terus dijaga, karena dari sanalah rezeki dan bantuan yang tak terduga sering datang,” tutur Muhdi, kepada Banuaterkini.com, Sabtu (19/04/2025).
Tahun 2018 menjadi titik balik dalam hidupnya. Istrinya, yang baru saja menjalani operasi kanker, mengalami kondisi drop saat mereka sedang berlibur.
Muhdi mengurus perawatan sang istri dengan penuh kesabaran, hingga akhirnya sang istri menghembuskan napas terakhir pada Oktober 2018.
Di tengah duka yang dalam, semangat silaturahmi dan dorongan moral dari Dr. Aqua tetap hadir.
“Beliau adalah salah seorang yang membuat saya kuat menghadapi masa-masa itu,” kenangnya.
Dr Aqua Jadikan Silaturahmi sebagai Jalan Hidup
Dr. Aqua sendiri bukan sosok biasa. Kariernya dimulai sejak duduk di bangku SMA sebagai jurnalis.
Ia sempat bergabung di media-media besar seperti Jawa Pos dan Bisnis Indonesia, lalu banting setir menjadi Humas di PT Semen Cibinong.
Namun, takdir membawanya menjadi motivator ulung setelah ditawari menjadi pembicara dengan honor Rp 5 juta untuk dua jam.
Kini, tarifnya melonjak hingga Rp 60 juta per sesi, angka yang cukup fantastis. Tapi bagi Dr. Aqua, uang bukan segalanya.