Bupati Kabupaten Seruyan Kalimantan Tengah, Yulhaidir, terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI). (Foto/Kaltengekspres).

Editor: Indra SN/M/DQ

Bupati Seruyan Yulhaidir akhirnya terpilih untuk memimpin Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI) pada Musyawarah Nasional (Munas) I lembaga tersebut. 

Jakarta, Banuaterkini.com – Agenda utama Munas I AKPSI adalah membangun komitmen bersama Daerah Kabupaten penghasil sawit dalam memperbaiki tata kelola sawit nasional, memperjuangkan masa depan dan kesejahteraan petani sawit di Indonesia.

Munas AKPSI dibuka Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian dengan tujuan asosiasi adalah untuk melindungi sekaligus memperjuangkan aspirasi masyarakat yang berprofesi sebagai petani sawit dengan dukungan dan perhatian Pemerintah Daerah yang tergabung dalam AKPSI.

Kegiatan AKPSI adalah melakukan pendampingan bagi para petani sawit dalam rangka memperbaiki tatakelola sawit, sehingga posisi Pemerintah Daerah bisa lebih kuat lagi jika berhadapan dengan para pengusaha. Sehingga masyatakat petani kelapa sawit bisa sejahtera.

Melalui Munas AKPSI diharapkan ada perbaikan-perbaikan tata kelola sawit oleh Pemerintah Daerah dan harga TBS juga akan meningkat sesuai tujuan AKPSI.

AKPSI diharapkan bisa menjadi mitra strategis pemerintah dan stakeholder perkebunan sawit dalam membangun, menata dan mengawasi tata kelola sawit.

Ketua Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI) Yulhaidir yang juga Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah dalam pelantikan pengurus AKSPI mengatakan terdapat 160 Kabupaten penghasil sawit di 21 provinsi di Indonesia.