“Bagaimana AKPSI menjadi mitra strategis pemerintah dan stakeholders perkebunan sawit dalam membangun, menata dan mengawasi tata kelola sawit dan juga menjadi wadah pemerintah Kabupaten dalam memperjuangkan kepentingan daerah penghasil sawit khususnya pendapatan daerah serta kesejahteraan masyarakat di area perkebunan sawit, ” terangnya.
Yulhaidir juga menjelaskan, dengan berdirinya asosiasi kabupaten penghasil sawit dan beberapa hal yang saat ini menjadi atensi AKPSI, yakni kewajiban plasma masyarakat yang belum direalisasikan Perusahaan Besar Swasta Kelapa Sawit (PBS-KS) dan lambatnya PBS dalam menyelesaikan pelepasan kawasan menjadi HGU.
“Kerja-kerja AKPSI antara lain adalah memperjuangkan kewajiban Plasma masyarakat yang belum direalisasikan PBS serta lambatnya PBS dalam menyelesaikan pelepasan kawasan menjadi HGU,” kata dia.
Munas AKPSI dihadiri Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Panjaitan, Mendagri Tito Karnavian, Menteri Perdagangan Zulkifli, serta Bupati/Wakil Bupati dari 160 Kabupaten Penghasil Sawit se Indonesia.