Presiden Minta Masyarakat Papua Kawal Pembangunan di Tanah Papua

Banuaterkini.com - Rabu, 22 Maret 2023 | 06:00 WIB

Post View : 9

Presiden Joko Widodo meresmikan Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Kota Jayapura, Selasa (21/03/2023). Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

Laporan: Ariel Subarkah l Editor: Ghazali Rahman

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar seluruh masyarakat Papua mengawal seluruh proses pembangunan infrastruktur di Tanah Papua. Pasalnya, anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan di wilayah Timur Indonesia tersebut sangat besar.

Jayapura, Banuaterkini.com - Presiden Jokowi menekankan bahwa Tanah Papua menjadi prioritas pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang indonesiasentris.

“Saya sampaikan bahwa pembangunan Indonesia sekarang bukan jawasentris tetapi indonesiasentris, dan Tanah Papua menjadi prioritas dari pembangunan yang kita lakukan,” ucap Jokowi saat meresmikan Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Kota Jayapura, pada Selasa, 21 Maret 2023.

Jokowi menyebut bahwa pembangunan infrastruktur di Papua telah menghabiskan anggaran yang tidak sedikit. Oleh karena itu, Presiden pun mengajak seluruh masyarakat untuk terus mengawal pembangunan di Tanah Papua.

“Hati-hati, anggaran yang keluar dari pusat, provinsi, kabupaten, dan kota telah keluar Rp1.036 triliun. Uang ini uang yang sangat besar. Oleh sebab itu, saya minta kepada masyarakat di Tanah Papua tolong ini diawasi, dikawal, diamati terus jangan sampai belok ke mana-mana nanti tidak akan jadi barang,” tutur Presiden.

Presiden mengatakan bahwa saat ini pemerintah telah menyelesaikan pembangunan sejumlah infrastruktur di Tanah Papua seperti jalan, jembatan, bandara, hingga pos lintas batas negara (PLBN).

“Mari kita lihat dari infrastruktur, jalan Trans-Papua 3.462 kilometer telah kita bangun di Tanah Papua. Jalan di perbatasan 1.098 kilometer telah dibangun di Tanah Papua, Jembatan Youtefa 1,3 kilometer ada di Jayapura, Bandara Domine Eduard Osok di Sorong juga kita perbaiki terminalnya,” ujar Jokowi.

“Bandara di Wamena kita bangun (di) Jayawijaya, kemudian juga pembangunan lintas batas di tiga lokasi, seingat saya di Skouw, kemudian di Sota, kemudian yang terakhir di Yetetkun, Boven Digoel,” lanjut Presiden.

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev