Informasi mengenai banjir dibenarkan seorang petugas kepolisian dari Polsek Angsana yang menyebeutkan debit air sungai Nibung mengalami peningkatan, sehingga menyebabkan genangan air hingga menutupi ruas jalan Batulicin-Pelaihari.
"Saya sekarang sedang berada di lokasi air meluap Jalan Ahmad yani Km 192, tepatnya di Desa Karang Indah, Kecamatan Angsana," terang AIPDA Sosilo yang tampak berdiri di atas genangan air bersama seorang ASN di Kantor Kecamatan Angsana.
Sosilo juga menghimbau agar seluruh pengendara tetap hati-hati dan waspada melintas kawasan tersebut.
"Demi keselamatan para pengguna jalan raya, kami terpaksa melakukan buka tutup jalan," lanjutnya.
Selain wilayah Angsana, banjir dan genang air juga terjadi di sejumlah ruas jalan nasional. Informasi dari sejumlah pengemudi travel jurusan Banjarmasin-Batulicin-Kotabaru yang hendak mengarah Batulicin maupun Banjarmasin terpaksa menunda keberangkantan moda transportasi miliknya.
"Banjir di mana-mana, jadi travel kami gin kada (juga gak) jadi berangkat, soalnyanya banyunya (airnya) dalam," aku Icky pemilik travel Banjarmasin Batulicin.
Banuaterkini.com, juga menerima sejumlah informasi yang sama dari sejumlah pengguna jalan yang melintas jalan Ahmad Yani dari Pelaihari yang hendak menuju Batulicin.
"Ini kami terjebak antrian panjang di daerah Sungai Cuka, Kintap, macet sekali," tutur Nurdin.
Sejumlah video amatir yang diterima media ini juga menunjukkan sejumlah ruas jalan di sepanjang Jorong, Asam-asam, Kintap Kabupaten Tala terdapat titik banjir.
"Sebaiknya pengendara berhati-hati jika ingin tetap melanjutkan perjalanan dari Batulicin ke Banjarmasin atau sebaliknya, karena genangan air cukup tinggi dan genangannya cenderung bertambah tinggi," pungkas Irfan.