Para penyuluh pertanian dari Kabupaten Mahakam Ulu berfoto seusai acara pembukaan Pelatihan Metodologi Penyuluhan bagi Penyuluh Pertanian di UPTD Balai Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kaltim. (Doc. Media center Pemprov Kaltim).
Editor: M Ramli/M/DQ
Pertanian merupakan salah satu penopang pembangunan dan peningkatan kesejateraan petani. Sebab itu, diperlukan pendampingan yang tepat oleh penyuluh pertanian, untuk membangun pola kerja petani yang lebih efektif dan efesien.
Samarinda, Banuaterkini.com - Sebanyak 20 pertanian dari Kabupaten Mahakam Ulu mengikuti Pelatihan Metodologi Penyuluhan Bagi Penyuluh Pertanian di UPTD Balai Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Provinsi Kalimantan Timur.
"Pelatihan ini salah satu upaya kita untuk menjawab tantangan sektor pertanian yang semakin komplek," ujar Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan Hortikultura Kaltim, Siti Farisyah Yana, saat membuka pelatihan di UPTD BPPSDMP Sempaja Samarinda, Minggu (12/06/22).
Pelatihan bagi para penyuluh, menurut Yana, sangat strategis agar mereka mampu melakukan pendampingan serta membangun pola kerja petani yang lebih efektif dan efesien.
Para penyuluh dituntut mampu berkomunikasi serta membangun korporasi petani, sehingga menghasilkan petani yang unggul dan memiliki produktivitas tinggi.
"Kami selaku pemerintah sangat bangga, adik-adik penyuluh sebagian besar kaum millenial tapi tidak malu menekuni dunia pertanian. Semoga ketahanan dan kemandirian pertanian Kaltim segera terwujud," harap Yana.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten, Mahulu Syarifuddin, menyampaikan apresiasinya kepada Dinas Pangan Tanaman Pangan Hortikultura Kaltim, khususnya UPTD BPPSDMP dalam kerja sama meningkatkan kapasitas dan kualitas penyuluh Mahulu.
"Saya juga 25 tahun lalu dididik di sini. Semoga BPPSDMP sama halnya saat saya belajar di sini, juga menularkan ilmu kepada penyuluh-penyuluh kami, sehingga mampu bekerja optimal dalam pendampingan di lapangan," ungkap Syarifuddin.
Kepala UPTD BPPSDMP Tri Ida Kartini menyebutkan kegiatan selama 6 hari dari 12-17 Juni 2022 kerja sama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Mahulu dengan UPTD BPPSDMP Sempaja Samarinda melibatkan para narasumber berkompeten di bidangnya.
"Pola pelatihan selain di kelas juga orientasi lapangan bahkan praktik dan bertemu langsung dengan para petani di lapangan," ujar Ida, seraya menambahkan peserta pelatihan terdiri penyuluh ASN (CPNS) 5 orang dan penyuluh honor daerah 15 orang.
Hadir pejabat lingkup Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Mahulu, para Widyaiswara dan Penyuluh Provinsi Kalimantan Timur. (yans/sul/adpimprov kaltim).