RANS303 INDOSEVEN RANS303

Tembus 80 Ribu Dosis, Polri Terus Bantu Kementan Kawal Vaksinasi PMK

Redaksi - Kamis, 30 Juni 2022 | 18:56 WIB

Post View : 0


Jajaran Polri terus mendukung para pemangku kebijakan mengawal vaksinasi PMK di seluruh nusantara. Sumber: Instagram @multimedia_polresbanjar.

Editor: Misbad/M/DQ Elbanjary

Pemerintah terus melakukan percepatan vaksinasi terhadap hewan ternak di Indonesia untuk mencegah peningkatan jumlah hewan sakit PMK.

Banjar, Banuaterkini.com - Jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus membantu para pemangku kebijakan dalam hal ini terus membantu Kementerian Pertanian (Kementan) mengawal jalannya vaksinasi di seluruh penjuru nusantara. 

Berdasarkan data dari website siagapmk.id per-tanggal 28 Juni 2022, pemerintah telah melakukan vaksinasi PMK kepada hewan ternak sejumlah 80.514 dosis. 

Seperti dikutip dari akun Instagram @multimedia_polresbanjar, pelaksanaan vaksinasi hewan ternak sapi di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sudah di atas 70 persen dari kuota vaksin yang didapat sebanyak 4.200 dosis.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, Suparmi di Banjarbaru, Senin (27/06/22), menyampaikan, dari alokasi 4.200 dosis vaksin yang diberikan Kementerian Pertanian RI ke Kalsel pada 24 Juni 2022, terealisasi di lapangan 75,55 persen atau 3.173 dosis.

"Langsung kita laksanakan vaksinasi dengan sasaran hewan ternak sapi di 12 kabupaten/kota, terkecuali Banjarmasin, karena sebagai daerah transit hewan ternak saja," ujarnya.

Suparmi menyampaikan, sisa sekitar 25 persen vaksin hewan ternak sapi yang belum digunakan adalah untuk Kabupaten Tanah Bumbu.

"Hari ini dimulai vaksinasi hewan ternak sapi di Tanah Bumbu, target 29 Juni ini sudah selesai semuanya," papar Suparmi.

Menurut dia, vaksinasi hewan ternak sapi ini sebagai langkah menangkal penyebaran penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak, yang kasusnya ditemukan lebih dulu di daerah Jawa Timur.

Penyebaran penyakit mulut dan kuku bagi hewan ternak ini masuk pula ke Kalsel, masuk 19 provinsi di Indonesia yang tertular penyakit itu.

"Tapi semua tertangani dengan baik, terkendali," ujarnya.

Dia memastikan penyakit mulut dan kaki pada hewan ternak di Kalsel tidak merebak luas, karena ditangani dengan cepat, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan hewan kurban, sebab semuanya aman dikonsumsi.

"Jadi kita sampaikan bahwa hewan terkena penyakit mulut dan kaki ini tidak menular ke manusia, bahkan jika dikonsumsi dagingnya," papar Suparmi.

Sesuai instruksi Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, ujarnya, penanganan dan pengendalian penyakit mulut dan kuku bagi hewan ternak ini dilakukan maksimal, hingga tidak menjadi wabah di daerah ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev