Tenda yang sudah dipersiapkan warga Kampung Batuah menyambut kedatangan Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, Menjadi saksi bisu kekecewaan warga.
Reporter: Misbad l Editor: M/DQ Elbanjary
Keinginan warga Kampung Batuah bertatap muka langsung dengan Walikota Banjarmasin Ibnu Sina akhirnya pupus. Lantaran undangan warga Batuah yang meminta berdialog terkait proyek revitalisasi dengan orang nomor satu di Kota Seribu Sungai pada Selasa (12/07/22) kemarin tak dapat dipenuhi.
Banjarmasin, Banuaterkini.com - Menurut Ketua Aliansi Kerukunan Warga Batuah, M Syahrian Noor, pihaknya sudah mengirimkan undangan kepada Ibnu Sina pada tanggal 7 Juli 2022.
"Sedianya acara dilaksanakan kemarin (Selasa) 12 Juli pukul 14.30 wita, tapi tidak bisa dipenuhi," tutur Syahrian Noor
Dirinya mengaku sangat menyayangkan ketidakhadiran Walikota Banjarmasin itu ke Kampung Batuah, apalagi tak ada komunikasi dari pihak Pemko Banjarmasin mengenai ketidakhadiran Ibnu Sina sesuai dengan undanganyang dikirimkan.
"Padahal warga sangat mengharapkan bisa bertatap muka langsung dengan pemimpinnya dan melihat langsung perkampungan Batuah. Bagaimana situasi dan kondisi warganya seperti yang telah sudah dilakukan rombongan Komnas HAM-RI," imbuhnya.
Dikatakan dia, warga Kampung Batuah menginginkan Walikota bersikap sebagai pemimpin yang siap berdialog dan melihat langsung situasi dan kondisi warga, sehingga bisa mengambil kebijakan yang tepat dan adil demi kemanusiaan," terang Iyan Wali sapaan akrab Ketua Aliansi.
Warga akhirnya menikmati konsumsi yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari untuk menyambut kedatangan Walikota Ibnu Sina.
Pantauan Banuaterkini.com, Selasa (12/07/22) warga Kampung Batuah sangat antusias menyambut orang nomor wahid di Kota Seribu Sungai ini. Sejak kemarin warga bahu membahu mempersiapkan segalanya. Bergotong royong dana, tenaga dan pikiran. Tenda pertemuan sudah terpasang rapi. Konsumsi sudah disiapkan. Walhasil persiapan menyambut pemimpin bijak sudah cukup matang. Namun ternyata Walikota Ibnu Sina tidak datang tanpa alasan jelas.
"Saya sangat kecewa terhadap pemimpin yang pada mulanya terlihat santun, namun ternyata hanya lipstik belaka." ujar Sanah yang hari ini bertindak sebagai koordinator konsumsi.
Menurut Sanah, harusnya Walikota memberikan kabar sebelumnya jika tak bisa hadir pada waktu yang sudah ditentukan, sehingga warga tak perlu repot dan mempersiapkan segala untuk pertemuan yang sudah dipersiapkan dengan optimal hari itu.
"Jaka jauh- jauh hari bapadah kada jadi, kami kada perlu menyiapkan bahimat-himat. (Jika jauh-jauh hari memberi tahu tak bisa hadir, kami tidak perlu menyiapkan acara dengan antusias )," tandas Madi seorang warga setempat menimpali dalam bahasa Banjar.