Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan: Pemerintah Gagal Urus Beras

Banuaterkini.com - Kamis, 8 Desember 2022 | 18:58 WIB

Post View : 29

Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan. Foto: dpr.go.id/Arief/nr.

Laporan: Ariel Subarkah l Editor: DR MDQ

Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan menilai Pemerintah sudah gagal mengurus persoalan beras. Hal itu dapat dilihat dari buruknya kinerja Pemerintah dalam mengkoordinasi data dan memastikan ketersediaan stok beras nasional.

Jakarta, Banuaterkini.com - Menurut anggota Fraksi PKS DPR RI itu, pihaknya sejauh ini belum menemukan alasan yang tepat terkait wacana pemerintah mengimpor beras yang dinilainya bisa mencederai kedaulatan pangan nasional.

Fakta tersebut menurut Johan, menunjukkan bahwa Pemerintah tidak bisa mengurus persoalan beras. 

“Rapat ini membuka secara nyata dan terang kepada kita bahwa memang pemerintah ini enggak bisa urus beras enggak bisa berkoordinasi kita punya badan pangan nasional kita punya Bulog kita punya Menteri Pertanian,” ujar Johan Rosihan saat ditemui Parlementaria di sela rapat Komisi IV dengan Menteri Pertanian, Kepala Badan Pusat Statistik, Kepala Badan Pangan Nasional, Dirut Perum Bulog, Dirut PT. RNI/ID Food/Holding Pangan di Gedung Nusantara, Jakarta, Rabu (07/12/2022). 

Dikutip dari dpr.go.id pada Kamis (08/12/2022), anggota DPR RI dari Dapil Nusa Tenggara Barat I menyesalkan tidak sinkronnya data stok beras masing-masing lembaga negara yang mengurus persoalan ketersedian pangan nasional.  

"Ini aja gak sinkron soal bagaimana urus beras gitu, jadi mempertontonkan secara nyata kepada kita, bahwa mereka ini gagal ngurus beras," ujarnya ketus.

Johan menilai, wacana kebijakan impor beras ini menurutnya bertentangan dengan perkataan Presiden Joko Widodo yang mengatakan tidak akan impor beras dalam 3 tahun kedepan.

Dalam rapat tersebut, menurut Johan, juga diperlihatkan bagaimana kondisi ketersediaan beras nasional yang sedang tidak baik-baik saja.

“Ada data BPS yang mengatakan bahwa kita surplus (beras) 1,7 juta ton, tetapi setelah dikonfirmasi, dicek di lapangan oleh Bulog Ternyata barangnya tidak ada,” paparnya.

Dikatakan Johan, pihaknya sedang mendalami validasi ketersediaan beras nasional, sehingga dapat dengan bijak menilai urgensi wacana impor beras tersebut.

“Kami ingin kemudian mendalami ini persoalannya, adalah barang yang tidak ada atau harga yang tidak cocok, kami masih masih mendalami ini secara serius di Komisi IV, belum ada kesimpulan,” lanjut dia.

Johan juga mengkonfirmasi, jika sejauh ini Bulog belum melakukan impor beras tersebut, baru pada proses perijinan impor.

"Tadi saya pertajam bulog mengatakan bulog mengatakan belum, belum melakukan impor, baru dalam proses mengurus izin makanya kita tegaskan tadi barang ada tidak cocok harga atau memang barang tidak ada. Kalau misalnya barang ada, tidak cocok harga, kenapa kita punya uang untuk impor, tapi tidak punya uang untuk membeli beras petani kita,” pungkasnya.  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev