Antri Solar Berhari-hari di SPBU, Sopir: Pernah Saling Bunuh Gegara Serobot Antrian

Banuaterkini.com - Rabu, 4 Januari 2023 | 15:09 WIB

Post View : 67

Antrian truk dan kendaraan besar di SPBU yang ada di Jalan Gubernur Soebardjo, Basirih, Banjarmasin, terjadi setiap hari, perlu dicarikan jalan keluar oleh para pemangku kebijakan. Foto: A Sairi

"Sayangnya, apa yang menjadi keluhan kami soal kelangkaan solar yang terjadi terus-menerus, dan dijanjikan akan mendapatkan solusi ternyata hanyalah janji kosong semata," ungkap Dwi, yang mengaku sudah antri BBM solar kurang lebih 24 jam di SPBU yang ada di Jalan Gubernur Soebardjo, Rabu (04/01/2023).

Tangkapan layar antrian truk lebih dari 1 kilometer di jalan Gubernur Soerbarjdo

Dwi sopir asli Bima, Nusa Tenggara Barat itu, tidaklah sendirian, banyak dwi-dwi lainnya yang mengalami nasib serupa. Terpaksa, menunggu antrian meski harus bermalam di pinggiran jalan Gubernur Soebardjo, hanya sekedar untuk mengisi truk yang dia kemudikan.

"Itupun jumlahnya dibatasi, sehingga saya harus menganti lagi besoknya sekedar untuk memenuhi tangki BBM truk yang saya kemudikan," ujar Nusron, sopir lainnya.

Dwi, Nusron dan Sopir lainnya dari berbagai organisaswi meminta agar Pemerintah Kota Banjarmasin dan para pemangku kebijakan lainnya terkait penyediaan solar bersubsidi, dapat mencarikan jalan keluar supaya para sopir angkutan tak perlu lagi antri berhari-hari mengisi BBM jenis solar bersubsidi.

Dwi juga menuturkan, belum lama ini sempat terjadi perkelahian antara sesama sopir truk yang tak mau antri dan rela membayar sejumlah uang kepada 'preman' setempat agar bisa didahulukan mengisi solar. 

"Rupayanya ada sopir lain yang tak terima, terjadi adu mulut, entah bagaimana ceritanya, saya juga tidak tahu persisnya, tapi saya dengar dari rekan sopir lainnya ada yang tewas lantaran masalah tersebut," ujar Dwi yang dibenarkan oleh Nusron.

Dwi juga meminta agar ada petugas baik dari pihak Dinas Perhubungan, kepolisian dan Pertamina yang bisa mengatur atau mengawasi penyediaan solar di beberapa titik rawan penumpukan kendaraan. 

Pantauan Banuaterkini.com, ada beberapa titik yang paling rawan dan sering terlihat penumpukan kendaraan besar jenis truk adalah di SPBU Jl A. Yani Pal 5, dan SPBU Pal 6. 

Sering juga terjadi penumpukan dan antrian kendaraan besar di SPBU di bilangan Jalan Sultan Adam, 2 SPBU di jalan Lingkar Dalam Selatan tembus Gatot Soebroto-lurusan Fly Over, dan 2 SPBU di bilangan Jalan Gubernur Soerbarjo.

Ditambahkan Dwi, memang sebaiknya ada petugas resmi yang mengatur distribusi solar bersubsidi di sejumlah SPBU yang rawan tersebut. Sebab, kata dia, dikhawatirkan terjadi peristiwa perkelahian antar sesama sopir gegara ada yang menyerobot antrian karena membayar sejumlah uang kepada 'preman' di kawasan itu.

"Mudahan, Pemerintah bisa mencarikan jalan keluar agar tidak perlu ada antrian mengisi BBM bersubsidi seperti solar ini, supaya kami bisa mencari nafkah juga dengan tenang," pungkasnya

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev