Sementara itu, Petrokimia Gresik, anggota holding Pupuk Indonesia, menjalankan transformasi digital dengan aplikasi seperti Pixel (Project Excellence), APM (Asset Performance Monitoring), Go Crane, dan DEC (Digital Engineering and Consulting). Aplikasi ini berkontribusi pada optimalisasi proses produksi dan efisiensi biaya, sekaligus memastikan ketahanan pangan nasional melalui distribusi pupuk yang efektif.
Menurut Rahmad Pribadi, digitalisasi yang diterapkan perusahaan memungkinkan layanan menjadi lebih cepat dan akurat. Petani kini dapat dengan mudah mengakses informasi terkait kebutuhan pupuk serta cara penggunaannya melalui aplikasi digital yang disediakan.
Fokus utama Pupuk Indonesia adalah memberdayakan petani sebagai mitra utama dalam menciptakan ketahanan pangan. Berbagai program pelatihan dan pendampingan telah digulirkan untuk meningkatkan keterampilan petani dalam memanfaatkan pupuk secara efektif dan efisien.
Salah satu program unggulan adalah Program Makmur, yang menggunakan teknologi pertanian presisi untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Sejak diluncurkan pada 2021 hingga Agustus 2024, Program Makmur telah mencakup 385.891 hektar lahan dengan melibatkan 166.175 petani di seluruh Indonesia.
Petrokimia Gresik juga menerapkan teknologi "Jet Scrubber Hightech System" dan "Smart X-Scrubber System 3.0" untuk meminimalkan dampak lingkungan dari produksi pupuk. Terobosan ini tidak hanya mendukung prinsip industri hijau tetapi juga berkontribusi pada peningkatan produksi dan efisiensi operasional.
Ketahanan pangan tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau satu sektor saja. Dibutuhkan kolaborasi semua pihak, termasuk masyarakat, akademisi, dan sektor swasta, untuk mewujudkannya. Dengan strategi yang terarah, digitalisasi, dan pemberdayaan petani, Indonesia dapat mencapai kemandirian pertanian yang berkelanjutan.
Lewat Program Gebyar Diskon Pupuk, Pupuk Indonesia memberikan akses pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau, menjangkau kelompok tani yang belum mendapat subsidi. Program ini adalah salah satu langkah strategis untuk mendukung percepatan tanam, terutama di tengah tantangan seperti fenomena El Nino yang memengaruhi pola musim tanam dan stabilitas harga pasar.
Dengan dedikasi yang kuat, Pupuk Indonesia telah menyalurkan 100% alokasi pupuk subsidi, mencerminkan komitmen perusahaan dalam mendukung petani dan ketahanan pangan nasional. Proyek-proyek strategis seperti Pusri IIIB dan PSN Kawasan Industri Fakfak menjadi bukti kesiapan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pupuk di masa mendatang.
Masa depan pertanian Indonesia berada di tangan inovasi dan digitalisasi. Dengan terus berkomitmen pada teknologi modern, Pupuk Indonesia dan para mitra strategisnya telah membuka jalan menuju ketahanan pangan yang berkelanjutan. Semua pihak, dari pemerintah hingga petani, memiliki peran penting dalam membangun sektor pertanian yang tangguh dan adaptif terhadap tantangan global.
Dengan kerja keras, kolaborasi, dan semangat inovasi, pertanian Indonesia tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan nasional, tetapi juga menjadi contoh bagi dunia. Kini saatnya bersama-sama menjadikan inovasi dan digitalisasi sebagai fondasi utama pertanian masa depan.