Museum Internasional Sejarah Nabi dan Peradaban Islam yang tengah dibangun di Indonesia merupakan dukungan dari Liga Muslim Dunia dan Yayasan Wakaf Assallam bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI). Puan pun mengapresiasi peranan Liga Muslim Indonesia, Yayasan Wakaf Assallam dan DMI yang telah memprakarsai pembangunan Museum Nabi Muhammad SAW di Indonesia.
“Pembangunan Museum Internasional Sejarah Nabi dan Peradaban Islam di Indonesia akan sangat bermanfaat untuk masyarakat dan sangat penting bagi peradaban dunia,” tutur perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Bagi Indonesia, Museum Nabi Muhammad sekaligus bisa menjadi wisata religi yang kami harapkan dapat membawa berkah bagi rakyat Indonesia, karena Bangsa Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai-nilai peradaban dan kemanusiaan serta perdamaian, lanjut Puan.
Saat ini, Museum Nabi Muhammad di Indonesia yang didirikan di Pantai Ancol Timur, Jakarta Utara, masih dalam proses pembangunan. Indonesia menjadi pilihan pertama Liga Muslim Dunia dalam pembangunan Museum Nabi Muhammad dari 25 negara yang mengajukan permohonan.
Dalam kesempatan tersebut, Syaikh Dr. Yahya Atiyah Al-Kinany menyampaikan pesan Sekjen Liga Muslim Dunia Syaikh Dr. Muhammad Abdul Karim Al-Issa, mengenai alasan mengapa Indonesia dipilih sebagai negara pertama yang didirikan Museum Nabi Muhammad SAW di luar Arab Saudi.
Liga Muslim Dunia berpandangan, Indonesia merupakan contoh dan model yang harus diketahui dunia dalam hal toleransi kehidupan bermasyarakatnya. Masyarakat Indonesia yang bisa hidup secara damai dengan saling menghargai meski datang dari berbagai ragam suku, budaya dan bahasa, menjadi nilai lebih yang dilihat Liga Muslim Dunia.
“Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk umat Islam terbesar di dunia juga berhaluan wasatiyyat Islam (moderat) dan Indonesia dapat dijadikan sebagai contoh persatuan dalam keberagaman,” tambah Syaikh Dr. Yahya Atiyah Al-Kinany.
Kunjungan Puan ke Museum Nabi Muhammad di Madinah didampingi oleh Komjen Pol (Purn) Syafruddin yang merupakan Ketua Yayasan Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam sekaligus Wakil Ketua Umum DMI. Menurutnya, kehadiran Puan juga sebagai bentuk diplomasi DPR dalam hal pembangunan Museum Nabi Muhammad di Indonesia.
“Museum ini adalah miliknya Liga Muslim Dunia. Ibu Ketua DPR diundang oleh Liga Muslim Dunia untuk hadir mengunjungi Museum Rasulullah yang nanti Insyallah akan dibangun di Indonesia,” ujar Syafruddin.
Mantan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini menilai, kehadiran Puan bertemu Liga Muslim Dunia di Museum Nabi Muhammad di Arab Saudi sangat penting. Syafruddin mengatakan, dukungan Puan menunjukkan harapan rakyat Indonesia agar pembangunan Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam di Indonesia dapat segera selesai.