Pernyataan Netanyahu juga dipandang sebagai upaya menekan Arab Saudi di tengah wacana normalisasi hubungan antara Riyadh dan Tel Aviv.
Pemerintah Saudi dengan tegas menyatakan bahwa mereka hanya akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel jika ada solusi yang jelas dan adil bagi Palestina, termasuk pengakuan atas hak dan kedaulatan mereka.
Di tengah berbagai tekanan dan dinamika politik global, pemimpin dan rakyat Arab menegaskan kembali bahwa kebijakan luar negeri tidak hanya tentang negosiasi diplomatik, tetapi juga soal keadilan dan hak-hak kemanusiaan.
Polemik ini menunjukkan bahwa hak rakyat Palestina harus tetap dihormati di tengah berbagai manuver politik yang terus berkembang.