Sementara, Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Moh Rifa'i menerangkan, pihaknya terus mengembangkan kasus tersebut untuk mencari barang bukti aset lainnya yang diduga masih ada.
"Kita terus kembangkan kasus ini untuk di Kalsel," jelasnya.
Diketahui, sindikat narkotika jaringan Fredy Pratama, merupakan jaringan besar yang beroperasi di negara termasuk di Indonesia.
Sejak 2020 hingga 2023 ada sebanyak 408 laporan polisi menyangkut keterlibatan yang bersangkutan dan telah disita narkoba jenis sabu seberat 10,2 ton.
"Dari jumlah seluruh laporan yang masuk, Bareskrim dan Polda beserta jajaran telah menangkap 884 tersangka," pungkasnya.
Editor: Ghazali Rahman