Tersangka pembunuhan berencana, Irjen Pol Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi. (Foto/tribunews).

Editor: Ghazali R/M/DQ

Tersangka dalam peristiwa dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigjen J, Irjen Ferdy Sambo tampak menangis haru, saat Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi alias Kak Seto menawarkan terhadap anak-anaknya di Mako Brimob Depok.

Jakarta, Banuaterkini.com - Saat menyambangi Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimod, Kak Seto meminta izin untuk memberikan perlindungan pada anak-anaknya agar dipisahkan dari kasus yang menjerat orangtuanya.

Seperti diketahui, Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J.  

"Beliau sempat meneteskan air mata, terharu, terima kasih, senang sekali bahwa anak-anaknya diberikan perhatian, gitu," ujar Kak Seto saat dihubungi wartawan, Selasa (23/08/22) malam.

Seperti dikutip Tribunews.com, meski telah diizinkan untuk memberikan perlindungan, namun Kak Seto berucap pihaknya masih mencari waktu yang tepat untuk bertemu dengan anak-anak Ferdy Sambo.

"Kami sedang mengatur waktu karena dua putranya, remaja ini kan masih tidak berada di Jakarta. Jadi kami tentu ingin sekaligus bertemu dengan ketiga putra-putrinya. Yang empat, yang satu kan sudah bukan anak lagi, sudah umur 21 tahun, sementara usia anak Indonesia kan 18 tahun ke bawah, begitu," ungkapnya.

Sementara itu, tambah Kak Seto, yang dua, yang kelas 3 SMA dan kelas 1 SMA kan tidak berada di Jakarta, dan kami juga menunggu dia sampai kembali ke Jakarta, begitu, sambungnya.