Presiden Jokowi Minta Polisi Tindak Tegas Pelaku Bentrok di GNI Morowali

Banuaterkini.com - Selasa, 17 Januari 2023 | 05:07 WIB

Post View : 51

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (16/01/2023) yang disiarkan secara langsung dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden. Foto: BPMI Setpres/Rusman

Laporan: Indra SN l Editor: Ghazali Rahman

Presiden Joko Widodo meminta pihak kepolisian untuk mengungkap secara jelas dan terbuka atas peristiwa bentrok yang terjadi di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah.

Jakarta, Banuaterkini.com - Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Presiden juga meminta agar para pelaku dapat ditindak secara tegas.

“Bapak Presiden, yang jelas beliau memerintahkan kepada kepolisian untuk menindak tegas terhadap para pelaku tindak pidana, kepada para pelaku pengrusakan, dan para pelaku pelanggar hukum. (Presiden meminta kepolisian) mengungkap ini seterang-terangnya dan juga menjaga, serta mengawal agar seluruh kegiatan operasional yang dilaksanakan oleh perusahaan kembali bisa berjalan,” kata Kapolri, dalam keterangannya usai mengikuti Sidang Kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (16/01/2023).

Hingga saat ini, kata Kapolri, pihaknya telah mengatasi kasus tersebut dan berhasil mengamankan puluhan orang yang terlibat.

“Beberapa pelaku pengerusakan saat ini sudah diamankan kurang lebih ada 71 (orang) yang telah diamankan dan 17 orang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka,” jelasnya.

Selain itu, Kapolri juga menyebut bahwa saat ini sejumlah pasukan dari Polri dan TNI telah ditugaskan untuk mengawal dan menjaga situasi agar kembali kondusif, sehingga kegiatan operasional pada perusahaan tersebut dapat kembali berjalan.

“Saat ini personel pengamanan baik dari TNI dan Polri sampai dengan saat ini telah diturunkan kurang lebih 548 orang dan akan kita tambah lagi dengan 2 SSK Brimob dari pusat,” tambahnya.

Peristiwa perusakan dan pembakaran yang terjadi di perusahaan nikel tersebut berawal dari adanya gerakan mogok kerja serta masalah industrial, kemudian ditambah dengan adanya provokasi oleh beberapa oknum.

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev